Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hobi Makan Banyuwangi, Referensi Kuliner di Banyuwangi

Nah untuk anda yang sedang berwisata ke Banyuwangi dan bingung mau menikmati kuliner di kabupaten paling timur Pulau Jawa ini, bisa langsung meluncur ke akun instagram @hobimakan.banyuwangi atau berselancar di website hobimakanbanyuwangi.com.

Akun yang didirikan Andreas Dwi Setiawan (31) sejak 1 Januari 2017 tersebut menjadi referensi kuliner Banyuwangi. Andreas mengelola akun tersebut dengan rekan-rekannya.

Kepada Kompas.com, Selasa (22/1/2019), Andreas menjelaskan awalnya dia iseng memotret makanan lalu di-upload di akun instagram pribadinya. Ternyata,banyak yang merespon dengan tanya beli dimana dan harganya berapa.

"Saya bukan asli Banyuwangi dan baru beberapa tahun tinggal disini. Jadi banyaknya jajan dan makan di warung atau kedai. Akhirnya per 1 Januari 2017 saya membuat akun hobi makan Banyuwangi. Harapannya jadi referensi makan buat pendatang seperti saya. Dan kuliner yang diposting hanya dua rasanya, enak dan enak banget," kata Andreas.

"Kalau admin dan motret masih tunggal. Sementara tim bagian icip-cip dan membuat website," katanya. Saat ini, tidak sedikit pengikut akunnya yang memberikan informasi makan di Banyuwangi untuk diulas.

Hingga 22 Januari 2019, pengikut (folower) akun instagram @hobimakan.banyuwangi mencapai hampir 19.000 pengikut.

Saat memasuki tahun baru 2019, Andreas dan rekan-rekannya juga membuat infografik @hobimakan.banyuwangi selama tahun 2018.

Tercatat sepanjang tahun 2018, Andreas mengunggah 613 postingan, dan 571 ulasan makanan di Banyuwangi dengan total komentar sebanyak 8.711 dan likes sebanyak 176.866.

Jumlah pengikut terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 66 persen, sedangkan follower terbanyak berasal dari Kota Banyuwangi.

Selain itu, Hobi Makan Banyuwangi juga merilis 3 kuliner terpopuler pada tahun 2018, 3 kuliner yang paling banyak di-save, 3 kuliner yang paling banyak dilihat, 3 kuliner yang paling banyak di-share, serta top online untuk jenis makanan, snack dan minuman.

"Tiga makanan terpopuler di tahun 2018 adalah Mie singomayan, Lacosta Cafe dan Jajanan Mbah Juanik. Kami ikut bahagia jika makanan yang kami review ikut laris, seperti mbah Juanik yang sudah 40 tahun berjualan jajanan tradisional. Itu pun ketemunya tidak sengaja," katanya.

Andreas mengaku sengaja membuka "daleman" Hobi Makan Banyuwangi sebagai bentuk apresiasi dan kontribusi pada dunia kuliner di Banyuwangi.

"Sekarang sudah masuk era digital dan kami bukan hanya sekadar posting tapi juga memaparkan 'daleman' hobi makan Banyuwangi sehingga follower tahu jenis kuliner apa yang disukai," kata Andreas.

Terkadang, Andreas bersama timnya juga melakukan pertemuan dengan beberapa folowernya untuk mencicipi kuliner.

Selain itu jaringan pertemanan juga semakin luas serta referensi makanan juga bertambah.

"Kita tidak membatasi jenis kuliner yang diunggah. Mulai makanan daerah sampai yang modern. Semuanya, yang penting rasanya enak dan enak banget. Bahkan kita juga sering mencari makanan yang unik dan legendaris pada akkhir pekan atau liburan, karena saya dan teman-teman kan juga punya pekerjaan utama. Tapi yang pasti sejak mengelola akun ini berat badan juga ikut bertambah," katanya sambil tertawa.

https://travel.kompas.com/read/2019/01/25/143100727/hobi-makan-banyuwangi-referensi-kuliner-di-banyuwangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke