Selain mengincar bunga sakura, kebanyakan turis Jepang juga mendambakan nuansa budaya Jepang yang kental. Di ryokan, sejenis penginapan bergaya tradisional Jepang, nuansa tersebut bisa Anda peroleh.
Akan tetapi, sejumlah kalangan juga menginginkan nuansa Jepang yang modern dan mewah. Jika Anda termasuk salah satunya, namun tidak ingin kehilangan nuansa tradisional Jepang, cobalah menginap di Hoshinoya Tokyo.
Hoshinoya Tokyo ibarat “siluman” hotel dan ryokan sekaligus. Tak seperti kebanyakan ryokan yang jauh dari kehidupan kota, Hoshinoya Tokyo bisa dibilang berdiri di tengah kota.
Hoshinoya Tokyo memiliki 17 lantai dengan 84 kamar, berdiri jangkung dan berbaur dengan gedung-gedung pencakar langit lainnya di seantero Tokyo. Dari luar, ia lebih mirip hotel. Meski begitu, gaya tradisional khas ryokan yang terdapat dalam desain interiornya merupakan daya pikat utama Hoshinoya Tokyo.
Ryokan-ryokan mini jadi satu
Setiap lantai memiliki lounge yang dipakai bersama bagi para tamu. Sebab, Hoshinoya Tokyo memang dirancang agar menyerupai ryokan-ryokan mini yang menjadi satu.
Anda juga dapat memilih opsi kamar dengan luas 40-49 meter persegi.sebagai “ryokan” yang Anda tempati, ada Sakura (deluxe king/deluxe twin), Yuri (corner deluxe king) dan Kiku (executive triple).
Sarapan akan disuguhkan langsung di dalam kamar dan Anda bisa memilih baik menu Barat maupun Jepang.
Nuansa ryokan akan Anda betul-betul rasakan ketika Anda mengenakan kimono dan berkaos kaki di dalam kamar yang didesain persis ryokan. Ubin kamar pun dialasi tikar tatami yang menguarkan aroma cendana dan bambu.
Di samping itu, Hoshinoya Tokyo juga dirancang untuk menciptakan suasana yang senyap dan damai demi privasi para tamu. Terkadang, para tamu justru merasa kesepian karena nyaris tak pernah berpapasan dengan turis lainnya.
Kesempatan untuk berbaur dengan turis lainnya hanya terdapat di lobi utama lantai 2, di mana para tamu dapat ikut serta dalam demonstrasi seni tradisional Jepang, seperti upacara matcha, music klasik, dan sesi cicip sake.
Para tamu bakal dihidangkan beberapa sajian khas Jepang, dengan ikan sebagai menu utamanya. Ikan memang sejenis “makanan pokok” di Jepang, khususnya di ryokan.
Terdapat pula onsen (kolam pemandian air panas) sebagaimana ryokan-ryokan sungguhan pada umumnya di lantai paling atas, dengan ruangan khusus pria dan perempuan, di dalam maupun luar ruangan. Fasilitas spa dan pijat juga tersedia.
Anda yang masih menginginkan gaya hidup urban tentu tinggal keluar dari Hoshinoya Tokyo barang sebentar. Anda bisa singgah ke pusat kebugaran atau berbelanja keliling kota.
Sebagai informasi, Hoshinoya Tokyo merupakan bagian dari grup Hoshino Resorts yang telah memulai perjalanannya sejak 1914 menciptakan penginapan-penginapan bergaya unik untuk turis-turis asing.
Gurita bisnisnya pun telah menjamah Indonesia, melalui Hoshinoya Bali yang buka di Ubud pada 2017 silam.
https://travel.kompas.com/read/2019/02/13/170700227/liburan-ke-tokyo-coba-menginap-di-ryokan-modern-ini