Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suguhan Emping Melinjo hingga "Raja Ampat" di Bavaria...

Pria berjaket kulit itu adalah salah satu dari sekitar 2.500 orang yang singgah ke gerai Indonesia dalam pameran yang juga dikenal dengan nama F.re.e Messe tersebut.

"Empat tahun lalu saya pernah mengelilingi Sumatera, dan setiap saya berpapasan dengan penduduk di sana, mereka selalu melambaikan tangan kepada saya sambil tersenyum lebar."

"Orang Indonesia memang orang-orang yang paling ramah di dunia," ujar lelaki berusia sekitar 60 tahun itu, sambil mencicipi kopi yang disuguhkan untuknya.

Tarian Nusantara

Seperti pameran pariwisata pada umumnya, kesempatan memperkenalkan seni budaya pun dibuka luas dalam pameran di Munich ini.

Pada panggung utama pameran, para penari Indonesia sempat mendapat kesempatan untuk menyuguhkan tarian Legong dari Bali.

Nah, pertunjukan tari tersebut terlihat semakin mendorong minat para pengunjung pameran untuk mengunjungi booth Indonesia.

Di samping mendapatkan informasi dan paket tujuan wisata, para pengunjung booth Indonesia juga dapat menikmati berbagai penganan khas Indonesia.

Ada keripik singkong, emping melinjo, dan tentu saja tak lupa, kopi khas Indonesia.

Juga disediakan tempat untuk berswafoto, hingga seolah-olah para pengunjung sedang berada di Raja Ampat, Papua.

Gerai Indonesia ikut ambil bagian dalam perhelatan pada 20-24 Februari 2019 lalu, berkat upaya dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt.

Tak lain dan tak bukan, promosi pariwisata dalam pameran berkonsep business to consumer (B2C) ini bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Jerman ke Indonesia.

"Potensi besar Indonesia yang mendorong kami semakin gencar menawarkan destinasi wisata baru di Indonesia, baik Bali maupun beyond Bali."

Begitu kata Konsul Jenderal RI Frankfurt, Toferry P. Soetikno, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/2/2019).

Sebagai bagian dari upaya itu, gerai Indonesia tak hanya menyediakan indormasi tentang destinasi pariwisata, tapi juga berbagai informasi seputar visa di Indonesia.

Pada F.re.e messe kali ini, KJRI Frankfurt menggandeng dua agen perjalanan, Airways Travel dari Jerman dan Kakaban Trip dari Indonesia.

Dampak bencana Lombok

Uniknya, secara spesifik -dari sekian ribu tamu yang singgah di gerai Indonesia, tak jarang muncul pertanyaan tentang dampak bencana pada tujuan wisata di Lombok.

"Mereka tidak perlu khawatir lagi dengan dampak beberapa bencana alam yang terjadi di tahun 2018 karena saat ini infrastruktur telah diperbaiki, dan wilayah yang terkena dampak langsung bencana tersebut tidak begitu luas."

Demikian penjelasan Toferry P. Soetikno, tentang respons yang diberikan kepada para tamu yang menanyakan soal bencana Lombok.

Potensi besar Jerman

Di sisi lain, panitia F.re.e Messe mengungkapkan sebuah hasil survei tahunan dari asosiasi riset pariwisata Jerman, Forschungsgemeinschaft Urlaub und Reisen (FUR).

Disebutkan, masyarakat Jerman semakin gemar melakukan perjalanan wisata.

Pada tahun 2018, penduduk Jerman melakukan 71 juta perjalanan wisata dengan pengeluaran total mencapai 75 miliar Euro.

Sebayak 43 persen di antara para pelancong Jerman itu mengaku ingin mencoba destinasi wisata baru.

Kota Munich adalah Ibu kota Bavaria yang merupakan kota terbesar ketiga di Jerman.

Bavaria adalah negara bagian terluas di Jerman dengan potensi ekonomi yang besar.

Di tahun 2017 penduduk di wilayah ini mencapai angka 13 juta jiwa atau yang terbanyak ke-2 di Jerman.

Sebagai salah satu pusat industri Jerman, Bavaria memiliki GDP senilai 594 miliar Euro, bahkan lebih besar dari GDP Thailand, -negara ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, yakni 455 miliar dollar AS.

Dengan gambaran itu, dapat terlihat betapa besar potensi yang ada di Jerman, khususnya negara bagian Bavaria.

Tak heran jika ajang F.re.e Messe ini bisa menarik lebih dari 1300 eksibitor yang berasal dari 70 negara. Bahkan, jumlah pengunjung pameran ini mencapai rekor 140.000 orang.

https://travel.kompas.com/read/2019/02/26/134051727/suguhan-emping-melinjo-hingga-raja-ampat-di-bavaria

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke