Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Dapat Foto Malam yang Keren di Pinus Pengger, Berikut 5 Tipsnya

BANTUL, KOMPAS.com – Selain kaya akan wisata alam dan budaya, Yogyakarta juga memiliki ragam wisata malam yang tak kalah memesona. Bahkan panorama malam kini menjadi atraksi wisata andalan di Yogyakarta.

Ada banyak obyek wisata yang menyajikan keindahan panorama malam hari. Salah satunya adalah Pinus Pengger. Berlokasi di Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, obyek wisata ini tidak hanya menawarkan hutan pinus yang menawan.

Ketika malam hari tiba, Pinus Pengger masih ramai oleh wisatawan. Spot foto instagramable dengan latar belakang gemerlap cahaya lampu Kota Yogyakarta di malam hari menjadi daya tarik utamanya.

Jika ingin mendapatkan foto malam yang keren di Pinus Pengger, berikut ini 5 tipsnya:

1. Datang Malam Hari ketika Tidak Hujan

Jasa fotografi yang disiapkan oleh pengelola Pinus Pengger hanya tersedia pada waktu malam setiap harinya. Tentu saja keindahan panorama malam juga hanya bisa didapatkan ketika malam tiba. Usai maghrib, panorama malam di Pinus Pengger sudah menampakkan pesona-nya.

Memang jasa fotografer ada setiap malam. Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah, jasa fotografer hanya akan ada ketika cuaca cerah. Jika hujan, maka tidak ada jasa fotografer karena perangkat kamera rawan rusak terkena air hujan.

2. Datang Lebih Awal

Keindahan panorama malam di Pinus Pengger membuat banyak orang ingin berfoto dengan latar belakang yang memesona itu. Oleh karena itu, selalu terjadi antrean cukup panjang untuk berfoto, terutama ketika libur panjang.

Jasa fotografi di Pinus Pengger menggunakan nomor antrean. Fotografer kemudian akan memanggil nomor itu. Pengunjung yang nomornya dipanggil bisa maju untuk difoto.

Agar tidak mengantre terlalu lama, lebih baik jika datang lebih awal. Menjelang maghrib bisa menjadi saat yang pas untuk terlebih dahulu mengambil nomor antrean. Ketika sesi foto dimulai, menunggu antrean pun tak lagi lama.

Andai membawa perangkat kamera sendiri pun nomor antrean tetap akan dibutuhkan untuk bisa berfoto di spot yang disediakan.

3. Bawa Flasdisk

Agar bisa membawa pulang hasil jepretan fotografer, file foto harus dipindah. Agar foto bisa langsung dibawa pulang untuk segera diunggah ke media sosial, hendaknya tidak lupa untuk membawa flashdisk.

Selain menyiapkan kamera, pengelola juga menempatkan laptop. Setelah beberapa kali pengambilan foto, kartu memori dari kamera akan dipindahkan ke laptop untuk memindahkan gambar ke flashdisk pengunjung yang dipotret.

4. Berani Malu

Banyaknya pengunjung yang ingin berfoto tidak hanya menyebabkan antrean. Mereka yang berfoto ternyata harus berani malu. Hal itu karena pengunjung yang mengantre akan duduk menunggu sembari melihat orang yang dipotret.

Tidak jarang jika berfoto dengan pose yang terlalu mesra dengan pasangan, pengunjung lainnya akan menyoraki. Oleh karena itu, mental harus siap andai mendapat sorakan dari pengunjung. Pose mesra tidak masalah, asalkan tidak keterlaluan.

5. Tidak Berfoto Terlalu Lama

Saat mendapat giliran, pengunjung tidak mendapat batasan hingga berapa jepretan. Mereka bebas berpose apa pun di setiap jepretan. Nantinya biaya sebesar Rp 4.000 baru dibayarkan untuk setiap foto yang dibawa pulang.

Meski demikian, hendaknya tidak berfoto terlalu lama. Hal itu karena masih ada pengunjung lain yang mengantre. Tentu butuh pengertian agar mereka lekas mendapat gilirannya. Pikirkan dahulu pose apa yang akan digunakan nanti ketika mendapat giliran difoto.

https://travel.kompas.com/read/2019/03/05/191400927/ingin-dapat-foto-malam-yang-keren-di-pinus-pengger-berikut-5-tipsnya

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke