5 Keindahan Alam yang Bisa Disaksikan dari Puncak B29 Lumajang

LUMAJANG, KOMPAS.com – Ditutupnya kawasan wisata Gunung Bromo selama Hari Raya Nyepi pada 7-8 Maret 2019 membuat wisatawa harus mencari alternatif obyek wisata lain.

Ditutupnya kawasan wisata Gunung Bromo lantas bukan berarti kesempatan menyaksikan keindahan alam di sana tertutup rapat. Wisatawan masih bisa menyaksikan keindahan Gunung Bromo dari obyek wisata Puncak B29.

Hal itu karena Puncak B29 terletak di atap bukit sebelah timur-tenggara kawasan wisata Gunung Bromo. Obyek wisata ini tepatnya terletak di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Jika berkunjung ke Puncak B29, 5 keindahan alam ini bisa disaksikan secara langsung oleh kedua mata:

1. Kaldera Bromo

Ketika cuaca cerah, panorama alam yang tersaji di Puncak B29 memang begitu memesona. Salah satu yang paling menawan adalah Kaldera Bromo yang begitu luas. Kaldera itu meliputi lautan pasir, Gunung Bromo, dan Gunung Batok.

Kaldera adalah pusat letusan dengan diameter lebih dari dua kilometer. Sementara kawah hanya berdiameter kurang dari 2 kilometer. Dahulu, kaldera ini adalah bagian dari Gunung Bromo purba raksasa yang masuk kategori megavulkano.

Luasnya kaldera Bromo tampak begitu mengagumkan. Di sekelilingnya, barisan perbukitan seolah tampak bagaikan benteng raksasa. Jika membawa lensa tele, maka ikon wisata Bromo seperti Pura Luhur Poten bisa diabadikan dengan begitu indah.

2. Letusan di Puncak Mahameru

Meski berjarak sekitar 18 kilometer jika ditarik garis lurus, Atap Pulau Jawa, yakni Puncak Mahameru dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) dapat terlihat dengan begitu jelas.

Kubah pasir raksasa setinggi kurang-lebih 1.000 meter itu juga tampak begitu dekat. Saat cuaca cerah, Puncak Mahameru akan tampak begitu gagah dengan latar belakang langit biru.

Sebagai gunung api, kawah Semeru pun masih aktif. Sesekali tampak letusan dari Kawah Jonggring Saloka berupa awan panas berwarna putih yang membumbung tinggi ke angkasa.

Meski demikian, letusan Gunung Semeru sama sekali tidak berbahaya jika dilihat dari Puncak B29. Justru letusan itu menjadi obyek foto yang menarik untuk semakin menambah kegagahan Puncak Mahameru.

3. Gunung Arjuno-Welirang di Ufuk Barat

Keindahan panorama yang tersaji di Puncak B29 bukan hanya dari kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru saja. Berada di ketinggian sekitar 2.900 mdpl, pemandangan ke arah jauh pun turut terlihat, terutama ketika cuaca cerah.

Salah satu pemandangan yang indah ada di ufuk barat, yakni Gunung Arjuno-Welirang. Satu gunung dengan dua puncak berbeda ini tampak sangat jelas, terlebih jika dijepret dengan lensa tele.

Puncak Arjuna ada di sebelah kiri yang memiliki ketinggian 3.339 mdpl. Sementara puncak satu lagi, yakni Welirang ada di sebelah kanan. Puncak Welirang ditandai oleh kepulan asap karena memang terdiri dari banyak batu belerang dan kawah aktif.

4. Puncak Gunung Argopuro dan Raung di Ujung Timur

Sisi timur seolah tidak mau kalah untuk menyajikan pesona keindahannya. Kali ini giliran Puncak Gunung Argopuro yang menghias sisi timur. Gunung dengan jalur pendakian terpanjang di Pulau Jawa itu tampak melayang ketika dilihat dari Puncak B29.

Ketika momennya pas, Gunung Argopuro tampak bagaikan disangga oleh awan putih di bawahnya. Sementara itu jika cuaca cerah, Gunung Raung yang berada lebih jauh di ufuk timur turut terlihat dengan cukup jelas.

Kombinasi panorama Gunung Argopuro dan Gunung Raung dengan birunya langit serta awan putih terlihat begitu padu. Memandangnya ditemani hangatnya matahari dan semilir angin sejuk pergunungan seolah mampu mengusir penat dan lelah.

5. Keindahan matahari terbit dan terbenam

Pemandangan ke arah timur dan barat tak hanya menyajikan keindahan bentang alamnya saja. Tentu ketika cuaca cerah, keindahan matahari terbit dan terbenam menjadi momen indah yang tersaji di Puncak B29.

Jika ingin menikmati keindhan matahari terbit dan terbenam, lebih baik jika berkemah di Puncak B29. Dengan berkemah, tidak perlu perjalanan bolak-balik yang melelahkan untuk mengejar momen matahari terbit dan terbenam itu.