Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Berkendara Menuju Monumen Jenderal Sudirman di Pacitan

PACITAN, KOMPAS.com – Berkunjung ke situs-situs sejarah perjuangan bangsa memang bisa membangkirkan semangat dan kebanggaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh sampai terlupakan adalah kisah Jenderal Sudirman. Sebagai panglima tentara pertama, Jenderal Sudirman harus menghadapi Belanda yang berusaha untuk menguasai kembali Indonesia.

Saat ini ada banyak monumen atau museum Jenderal Sudirman untuk mengenang perjuangan Sang Jenderal. Salah satu monumen untuk mengenang perjuangan Jenderal Sudirman ada di Desa Pakis Bariu, Kecamatan Nawangan, Pacitan.

Monumen yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2008 ini memiliki patung Jenderal Sudirman setinggi delapan meter. Selain itu ada pula relief yang menggambarkan kisah hidup Sang Jenderal.

Berikut ini 4 tips berkendara menuju Monumen Jenderal Sudirman di Pacitan:

1 Lewat jalan utama

Saat ini aplikasi penunjuk arah memang menjadi andalan untuk mencapai tempat baru yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Akan tetapi, jika akan berkunjung ke Monumen Jenderal Sudirman di Pacitan, hendaknya matikan aplikasi penunjuk arah.

Memang aplikasi penunjuk arah mampu menyediakan rute untuk sampai monumen. Tetapi jalan yang akan dilewati berdasarkan aplikasi tidaklah baik. Bisa jadi nanti perjalanan akan mblusuk di jalan-jalan yang sempit dan sangat curam.

Rute termudah jika dari Wonogiri atau Ponorogo adalah melalui jalan utama Wonogiri-Ponorogo. Sesampainya di Kecamatan Purwantoro, akan ditemukan plang petunjuk arah menuju Monumen Jenderal Sudirman.

Selanjutnya perjalanan tinggal menuju arah selatan mengikuti jalan utama. Plang penunjuk arah menuju monumen nantinya masih akan terpampang di pinggir jalan, terutama setelah sampai Kecamatan Jeruk, Pacitan sehingga cukup ikuti arah yang ditunjukkan.

2 Pastikan kendaraan dalam kondisi prima

Saat akan berangkat ke Monumen Jenderal Sudirman di Pacitan, gunakan kendaraan yang prima. Hal itu karena lokasi monumen yang berada di kawasan perbukitan sehingga kondisi jalannya penuh tanjakan, kelokan, dan turunan.

Jika berangkat dari Ponoro atau Wonogiri, tanjakan disertai kelokan akan dijumpai di perbatasan Kecamatan Kismantoro, Wonogiri dan Kecamatan Jeruk, Pacitan. Tentu saat pulang, tanjakan ini menjadi turunan curam yang berkelok.

Oleh karena itu, kendaraan hendaknya kuat menanjak dan memiliki rem yang kuat. Lebih baik jika mampir bengkel terlebih dahulu sebelum melewati tanjakan itu untuk mengecek kondisi kendaraan.

3 Penuhi bahan bakar

Melewati tanjakan terjal tentu membutuhkan konsumsi bahan bakar lebih pada kendaraan. Akan lebih baik jika bahan bakar kendaraan masih banyak saat ketika digunakan untuk melewati tanjakan itu.

Sebagai info, pom bensin Pertamina hanya ada di jalan utama Wonogiri-Ponorogo. Pom Pertamina paling dekat sebelum belok ke arah selatan meninggalkan jalan utama Wonogiri-Ponorogo ada di Kecamatan Slogohimo dan Purwantoro.

Selebihnya ketika melaju ke arah selatan, hanya ada penjual bensin eceran dan juga pom mini. Tentu jika sampai mogok kehabisan bahan bakar di tanjakan, hal itu akan sangat merepotkan.

4 Berangkat ketika cuaca cerah

Jika cuaca sedang tidak bersahabat, sebaiknya tunda dahulu keberangkatan menuju Monumen Jenderal Sudirman di Pacitan. Hal itu karena kondisi jalan di perbukitan rawan longsor ketika terjadi hujan deras.

Saat melintasi kawasan perbukitan antara Kecamatan Jeruk dan Kismantoro pun nantinya terdapat papan peringatan jika wilayah itu rawan longsor. Jelas bepergian ketika cuaca cerah akan lebih aman.

https://travel.kompas.com/read/2019/03/11/081300727/4-tips-berkendara-menuju-monumen-jenderal-sudirman-di-pacitan

Terkini Lainnya

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke