"Iya saya setiap pagi ke sini memberi makan kucing-kucing," Jelas seorang warga Istanbul yang ditemui di depan Museum Chora, Istanbul dalam acara Zaloramadhan Discoveries bersama Zalora Indonesia dan Klook Travel Indonesia, Rabu (13/3/2019).
Kucing-kucing tersebut diberi makanan khusus kucing yang kering. Tak jarang di depan toko-toko Istanbul, sengaja ditaruh mangkuk air dan mangkuk makanan untuk kucing.
Di beberapa sudut bahkan ada rumah kucing yang dibuat menggunakan bahan kardus.
Kucing dan anjing dengan asyik berkeliaran di daerah wisata bahkan di komplek peribadatan seperti masjid dan gereja.
"Iya ada banyak kucing dan anjing di jalanan Turki. Sebab menurut ajaran agama kami bulu kucing dan anjing najis. Jadi kami tidak memelihara kucing dan anjing di rumah, tetapi kami diajarkan harus memberi makan kucing dan anjing di jalanan," kata
Anjing di jalanan Turki bahkan divaksin oleh pemerintah. Cara mengetahuinya jika di telinga anjing tersebut terdapat tindikan dengan plastik bulat berwarna, maka anjing tersebut telah divaksinasi.
Bukan cuma kucing, warga Istanbul juga memberi makan anjing liar, burung merpati, sampai burung camar.
Beberapa wisatawan mencoba mengusir burung camar terbang dan membuat warga geram. Jadi jangan sekali sekali mengganggu makhluk hidup, di mana saja terutama di Turki.
https://travel.kompas.com/read/2019/03/17/210000027/pencinta-kucing-dan-anjing-coba-liburan-ke-turki-deh
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan