Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pergerakan Wisatawan ke Lombok Terkendala Mahalnya Tiket Pesawat

JAKARTA, KOMPAS.com - Turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Lombok pasca gempa membuat Asita NTB berharap slot tersebut dapat diisi oleh wisatawan domestik.

Ketua DPD Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Barat Dewantoro Umbu Joka, dihubungi KompasTravel, Senin (1/4/2019) mengatakan sebenarnya lumrah pada awal tahun (Januari-April) kunjungan wisatawan mancanegara menurun.

Sebab sebelum gempa Lombok terjadi 2018, awal tahun merupakan low season atau musim sepi pengunjung wisatawan mancanegara.

"Justru yang kita harapkan itu Januari sampai April itu wisatawan domestik. Pemerintah harus serius memberikan solusi terbaik untuk musim Januari-April karena itu adalah pergerakan wisnus. Kalau harga tiketnya mahal itu siapa yang datang," kata Dewantoro.

Tak hanya Dewantoro yang mengeluhkan ini, tetapi juga Humas Asita NTB Supratman Samsi.

Ia menyebutkan para pelaku di industri pariwisata NTB juga mengeluhkan kenaikan pada harga kargo pesawat. Hal ini berdampak pada harga oleh-oleh dan pembelian dari para wisatawan.

"Solusi yang komprehensif untuk Lombok yang kami harapkan. Protes dan pertemuan sudah sering. Belum ada efek yang signifikan sampai sekarang ini," jelas Supratman.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik untuk periode Januari-Februari 2019 memaparkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Nusa Tenggara Barat mengalami penurunan, jika dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dari pintu masuk udara yakni Bandara Internasional Lombok, jumlah wisman yang berkunjung pada periode Januari-Februari 2019 mencapai 5.713 orang.

Sedangkan para periode Januari-Februari 2018, jumlah wisman yang berkunjung mencapai 11.786 orang. Jumlah perbandingan dalam persentase minus 38,14 persen.

https://travel.kompas.com/read/2019/04/02/191200127/pergerakan-wisatawan-ke-lombok-terkendala-mahalnya-tiket-pesawat

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke