Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lantunan Doa Para Peziarah "Logu Senhor" di Gereja Tua Sikka

Tradisi religi itu dinamakan Logu Senhor. Tradisi ini telah berjalan sejak abad ke-16 di Gereja Santo Ignatius Loyola (Gereja Tua Sikka) Kampung Sikka, Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka.

Logu Senhor berarti berjalan di bawah usungan Salib Senhor sambill membawa lilin yang bernyala di tangan sambil menyampaikan intensi khusus kepada Tuhan Yesus yang wafat pada hari itu.

Tradisi Logu Senhor ini dilaksanakan setelah perayaan Paskah pada malam Jumat Agung.

Kali ini, Kompas.com berkesempatan mengikuti perayaan misa Jumat Agung di Gereja Tua Sikka. Di gereja inilah tempat prosesi Logu Senhor berlangsung.

Misa Jumat Agung di Gereja Tua Sikka selesai pada pukul 20.00. Ada umat yang langsung pulang, ada pula yang bertahan di halaman gereja.

"Mereka yang bertahan ini mau mengikuti prosesi Logu Senhor. Kalau mau ikut, kita harus daftar dahulu," kata Mario Sina, teman jurnalis yang mengajak saya menyaksikan prosesi Logu Senhor ini.

Ketua panitia Firminus Marianus menjelaskan bahwa tradisi Logu Senhor sudah menjadi agenda tahunan bagi umat Paroki Santo Ignatius Loyola itu.

"Untuk mengikuti prosesi Logu Senhor ini, umat dan para peziarah terlebih dahulu mendaftar di panitia. Dari panita peserta akan diberikan id card, lilin, dan buku panduan," kata Marianus kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2019) malam.

Ia menjelaskan, peserta yang sudah mendaftar ketika memasuki gereja harus mengenakan id card, memegang lilin dan buku panduan prosesi.

"Intinya dalam prosesi ini setiap peserta Logu merunduk di bawah salib Senhor sambil menyampaikan doa atau intensi kepada Tuhan Yesus yang berada di depan Altar Gereja," ungkap Marianus.

Secara singkat ia menerangkan, Logu Senhor merupakan suatu rahmat dan kekuatan dari Allah yang menyembuhkan orang dari segala jenis penyakit yang sulit disembuhkan secara medis. Misalnya, keluarga yang belum dikaruniai keturunan bahkan membebaskan orang dari penderitaan apa pun.

"Para peserta Logu Senhor memberikan kesaksian iman bahwa denga mengikuti prosesi ini Tuhan akan mengabulkan permohonan mereka. Logu Senhor ini juga merupakan nilai kereligiusan orang Sikka sekaligus menyadarkan akan kerapuhan manusiawi yang hanya mendapatkan kekuatan dalam iman kepada Kristus yang tersalib," tuturnya.

"Kali ini peserta yang terdaftar ada sekitar 2.000 lebih. Jumlahnya menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 4 ribuan peseerta. Peserta Logo Senhor ini bukan hanya umat paroki Lela saja, tetapi juga umat dari paroki lain," kata Marianus.

Ia menambahkan, Pemkab Sikka untuk tradisi Logu Senhor setiap tahun rutin menyumbangkan dana.

"Karena ini sudah masuk dalam wisata religi, pemerintah melalui Dinas Pariwisata sudah membantu menyumbangkan dana. Tahun ini mereka sumbang dana Rp 21 juta," ujar Marianus.

Usai berbincang dengan Marianus, Kompas.com langsung memasuki gereja untuk menyaksikan keberlangsungan prosesi Logu Senhor. Di dalam gereja, ribuan peserta tampak mengikuti prosesi Logu Senhor dengan penuh khusyuk.

Pengakuan Para Peziarah Logu Senhor

Mayora, salah seorang peziarah asal kota Maumere mengaku merasa senang setelah mengikuti prosesi Logu Senhor di Gereja Tua Sikka.

Peziarah lain bernama, Silviana mengaku terharu setelah mengikuti prosesi Logu Senhor itu. Silviana percaya bahwa semua permohonannya pasti dikabulkan oleh Tuhan Yesus.

"Tadi saat merunduk di bawah Salib Senhor, saya sampaikan semua persoalan hidup yang saya alami. Semoga Tuhan mendengar dan mengabulkan semua itu," kata Silviana.

https://travel.kompas.com/read/2019/04/21/092800827/lantunan-doa-para-peziarah-logu-senhor-di-gereja-tua-sikka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke