Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Telaga Claket, Miniatur Ranu Kumbolo di Wonogiri

WONOGIRI, KOMPAS.com – Ranu Kumbolo mungkin menjadi lokasi impian bagi sebagian orang. Danau alam di tengah jalur pendakian Gunung Semeru itu memang menyajikan panorama alam yang spektakuler.

Namun, tidak semua orang bisa dengan mudah menyambangi keindahan Ranu Kumbolo. Menuju danau terkenal di lereng gunung tertinggi Pulau Jawa itu membutuhkan perjalanan mendaki yang cukup panjang.

Bagi masyarakat Wonogiri dan sekitarnya, menikmati secuil suasana Ranu Kumbolo bisa dilakukan dengan mudah. Ada satu obyek wisata berupa telaga yang lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Wonogiri bernama Claket.

Telaga Claket ini tepatnya berada di Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Jarak tempuh dari Kota Wonogiri hanyalah kurang-lebih 10 kilometer dengan waktu tempuh sekitar setengah jam.

Telaga asri di kaki bukit

Obyek wisata Telaga Claket juga berada dekat dengan sungai terpanjang di Pulau Jawa, Bengawan Solo. Telaga ini berada di kaki Bukit Widodaren atau bidadari dalam bahasa Indonesia yang diselimuti rerumputan hijau.

Letak Telaga Claket yang berada di kaki bukit sekilas menjadikannya semacam miniatur Ranu Kumbolo. Pintu masuk telaga dan tempat pengunjung bisa menikmati suasana ada di sisi timur serta menghadap ke arah barat.

Sisi barat berupa hamparan telaga dan Gunung Widodaren yang menjulang menjadi pemandangan pertama yang menyambut pengunjung ketika sampai di sini.

Pengelola dari masyarakat juga telah menambahkan beberapa spot foto seperti dek dan ornamen menarik dengan latar belakang pemandangan tersebut. Sementara sisi barat tetap dibiarka alami untuk mempertahankan kesan miniatur Ranu Kumbolo.

Sebenarnya jika dibandingkan dengan Ranu Kumbolo, Telaga Claket jauh lebih kecil. Namun, sedikit nuansa Ranu Kumbolo tetap terpancar dari obyek wisata ini.

Beristirahat santai di gazebo tepi danau rasanya cukup mendamaikan karena suasananya yang asri. Berada di kaki bukit dan jauh dari jalan utama membuat suasana di Telaga Claket cukup tenang.

Jika pesona Ranu Kumbolo dikarenakan keindahan matahari terbit di antara dua bukit, maka di Telaga Claket, keindahan sore menjadi salah satu unggulan. Meski matahari terbenam tidak tampak, tetapi warna oranye langit membuat panorama semakin indah.

Memang matahari terbit tidak bisa dilihat dengan sempurna dari obyek wisata yang menghadap barat ini. Namun, cahaya matahari terbit dari timur mampu menghidupkan warna bukit dan telaga sehingga menjadikannya semakin instagramable.

Saat tidak ada angin, maka air telaga semakin menawan karena bisa memantulkan bayangan bukit. Harga tiket masuk Telaga Claket adalah Rp 10.000. Obyek wisata ini buka dari pagi sekitar pukul 07.00 sampai maghrib.

https://travel.kompas.com/read/2019/04/30/180800927/telaga-claket-miniatur-ranu-kumbolo-di-wonogiri

Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke