Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Tradisi Padusan, Ribuan Orang Padati Umbul Manten di Klaten

KLATEN, KOMPAS.com – Menjelang Ramadhan tahun ini, beberapa obyek wisata pemandian alam di Jawa Tengah dipadati pengunjung. Mereka datang untuk melaksanakan tradisi padusan sebelum hari pertama puasa.

Salah satu kolam pemandian alami (umbul) yang dipadati pengunjung adalah Umbul Manten. Obyek wisata pemandian alami ini tepatnya berada di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Setiap tahunnya menjelang Ramadhan, Umbul Manten selalu dipadati banyak pengunjung yang akan melaksanakan tradisi padusan. Tak hanya di Umbul Manten, umbul lain sekitarnya pun seperti Ponggok dan Cokro Tulung juga dikunjungi banyak orang.

Padusan adalah tradisi tahunan masyarakat Jawa yang dilakukan menjelang Ramadhan. Tradisi ini berupa mandi untuk menyucikan diri dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan. Padusan salah satunya dilakukan dengan mengunjungi tempat atau kolam pemandian.

Ribuan pengunjung

Umbul Manten memang merupakan obyek wisata andalan Kabupaten Klaten. Sumber air yang melimpah di Umbul Manten dan sekitarnya menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata pemandian alami favorit masyarakat.

Menurut pengelola Umbul Manten, Edi Anggara saat ditemui KompasTravel Hari Minggu (05/05/2019), kunjungan terbanyak Umbul Manten memang terjadi ketika momen padusan dan libur Hari Raya Idul Fitri.

“Libur lebaran ramai karena banyak yang mudik saat lebaran,” lanjut Edi.

Ia melanjutkan, ketika momen padusan 2019 ini pengunjung Umbul Manten sudah mencapai 2.000 orang sekitar pukul 14.30 WIB. Semakin sore sampai jam tutup pukul 17.30 WIB, dipastikan jumlah pengunjung lebih dari 2.000 orang.

Salah satu pengunjung Umbul Manten bernama Irvan dari Sukoharjo mengatakan, sudah tiga tahun ini ia selalu padusan di daerah Klaten ini. Jika tahun lalu ia padusan di Umbul Ponggok, tahun 2019 ini ia memilih Umbul Manten.

“Airnya segar mas, langsung dari mata air dan banyak pohon besar,” kata Irvan saat diwawancarai KompasTravel di Umbul Manten, Minggu (05/05/2019).

Pihak pengelola Umbul Manten juga menerapkan tarif khusus saat momen padusan, yakni Rp 10.000 per orang. Hal itu karena banyaknya orang membuat pengelola harus bekerja lebih keras dan mendatangkan lebih banyak petugas.

Tarif khusus juga akan diberlakukan ketika momen Hari Raya Idul Fitri saat kunjungan wisata Umbul Manten diperkirakan akan mencapai puncaknya.

https://travel.kompas.com/read/2019/05/07/140700627/tradisi-padusan-ribuan-orang-padati-umbul-manten-di-klaten

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+