Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Fakta Menarik Tentang Menara Siger, Ikon Provinsi Lampung

KOMPAS.com – Menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Anda akan disuguhi pemandangan cantik berupa hamparan luas lautan yang membiru. Pemandangan kian elok jika Anda berlayar pada sore hari. Paduan semburat matahari makin mempercantik tampilan laut Selat Sunda yang tenang.

Beberapa saat sebelum kapal hendak tiba, menatap daratan Pulau Sumatera, penampakan Menara Siger menjadi pemandangan yang khas. Inilah ikon yang menjadi penanda bahwa Pulau Sumatera sebentar lagi akan Anda capai.

Jika selama ini Anda terpesona dengan bangunan seperti mahkota berwarna kuning merah tersebut, berikut KompasTravel mencoba merangkum beberapa fakta tentangnya.

1. Memiliki Ketinggian 32 meter

Bangunan Menara Siger menjulang setinggi 32 meter di atas ketinggian Bukit Gamping yang menjulang setinggi 110 meter di atas permukaan laut. Bangunannya yang memang tinggi dan berlokasi di tempat yang tinggi, tak mengherankan jika Menara Siger terlihat jelas dari Pelabuhan Bakauheni.

2. Bangunan Tahan Gempa

Menara Siger digagas oleh Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, dengan bantuan arsitek Ir Anshori Djausal MT. Dengan teknik pembangunan menggunakan sistem ferrocement, bangunan ini diyakini tahan terpaan angin dan guncangan gempa.

Pengembangan Mahkota Siger tidak menggunakan semen curah cor, untuk mengurangi beban, namun dengan jaringan kawat menyerupai jaring laba-laba yang akan tetap kuat sebagai struktur bangunan.

3. Titik Nol Sumatera

Jika Anda berjalan ke bawah dengan menuruni tangga Menara Siger, Anda akan menemukan tugu nol kilometer Sumatera.

Dari tempat ini, Anda juga bisa tahu informasi seputar jarak, seperti jarak Bakauheni ke Banda Aceh mencapai 2.652 kilometer.

4. Bangunan dengan Berbagai Makna

Sesuai dengan namanya, menara dengan warna dominasi kuning dan merah ini memiliki bentuk menyerupai siger, yaitu mahkota adat pengantin wanita di Lampung. Mirip dengan yang ada di tanah Minang dimana disebut dengan nama suntiang.

Perbedaanya, siger memiliki jumlah tanduk atau pucuk kecil sebanyak tujuh buah. Menurut foklor setempat, tujuh pucuk di mahkotanya berasal dari tujuh gunung di Lampung yang menjadi tempat asal-usul leluhur atau nenek moyang masyarakat Lampung. Lokasi awal itu yang membuat masyarakatnya membentuk kelompok masing-masing.

Ada pula yang mengasumsikan asal-usul Mahkota Siger dikaitkan dengan Balaputra Dewa, Raja Sekala yang disebut Selopun. Yaitu sebuah daerah di Lampung yang menjadi rumah situs Batu Brak bekas pemukiman dari batu. Balaputra Dewa membuat siger sebagai miniatur Borobudur untuk istrinya Pramodya Wardhani, putri Samaratungga.

5. Wisata Lampung yang Paling Dekat

Apabila Anda datang ke Lampung dengan kapal dan hanya memiliki waktu sebentar berada di sana, maka mengunjungi Menara Siger adalah pilihan tepat. Lokasi Menara Siger tidak terlalu jauh dari Pelabuhan Bakauheni. Untuk menuju ke sana Anda bisa berjalan kaki sekitar setengah jam, atau menggunakan jasa ojek motor.

6. Pemandangan yang Elok

Jika Anda sudah berada di Menar Siger, Anda akan dibuai dengan angin sepoi yang berhembus yang semakin syahdu berpadu dengan cantiknya pemandangan Teluk Lampung dan Selat Sunda. Hadirnya gugusan kepulauan, kapal-kapal yang terlihat kecil juga makin memikat dan membuat betah menghabiskan waktu di sana.

https://travel.kompas.com/read/2019/05/22/060500027/7-fakta-menarik-tentang-menara-siger-ikon-provinsi-lampung

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Tiket Pesawat ke Yogyakarta dari Jakarta PP per Juni 2023

Harga Tiket Pesawat ke Yogyakarta dari Jakarta PP per Juni 2023

Travel Update
Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Travel Update
3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

Travel Tips
7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
5 Aktivitas di GWN Expo 2023, Bisa Cari Info Wisata dan Bikin Paspor

5 Aktivitas di GWN Expo 2023, Bisa Cari Info Wisata dan Bikin Paspor

Travel Tips
Syarat Masuk ke Korea Selatan Terbaru, Tetap Wajib Isi Q-Code

Syarat Masuk ke Korea Selatan Terbaru, Tetap Wajib Isi Q-Code

Travel Update
Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary
Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Travel Update
16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

Jalan Jalan
Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Jalan Jalan
GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

Travel Update
Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Travel Tips
Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Travel Update
Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Travel Update
Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke