Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ke Tanjungpinang, Kemenpar Rekomendasikan Santap 10 Kuliner Ini

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pun dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (5/6/2019), merilis 10 rekomendasi kuliner lezat di Tanjungpinang. Menu kuliner apa sajakah itu? 

1. Gonggong

Gonggong merupakan sajian kuliner khas Kepri yang sangat digemari oleh wisatawan di Tanjungpinang.

Sejatinya gonggong ini adalah sejenis siput laut yang diolah dengan dibumbui lalu dimasak bersama dengan cangkangnya.

Selain dimasak kuah, gonggong juga bisa digoreng dan dibentuk menjadi keripik. Rasanya renyah dan gurih.

2. Deram-deram

Sekilas mirip dengan donat, namun ukurannya lebih kecil. Bahan dasar kue ini adalah tepung beras yang dicampur dengan gula merah dan digoreng menggunakan minyak.

Konon katanya kue ini merupakan salah satu camilan yang disediakan untuk Kesultanan Melayu.

3. Bilis Gulung

Sering disebut kue, namun sebenarnya Bilis Gulung lebih berupa camilan.

Selain disebut Bilis Gulung, camilan ini juga terkenal dengan nama lain yaitu Angko Bilis dan Bilis Berselimut.

Pembuatan Bilis Gulung ini sendiri masih dapat dikatakan tradisional, yaitu menggunakan tenaga tangan, tanpa sentuhan mesin sedikit pun.

4. Batang Buruk

Kue ini merupakan warisan turun temurun orang Melayu selama lebih dari 450 tahun yang lalu.

Batang Buruk terbuat dari adonan yang terdiri dari tepung gandum, tepung beras dan kelapa yang diberi isian serbuk kacang hijau yang digoreng.

Rasa manis susu, gula dan kacang hijau membuat Kue Batang Buruk tak lagi dihidangkan hanya saat perayaan besar. Namun juga dijadikan oleh-oleh favorit khas Tanjung Pinang.

5. Mie Lendir


Kuliner ini merupakan hidangan mie kuning rebus yang disiram kuah kacang kental berwarna coklat.

Tekstur kuah tersebutlah yang membuat mie ini disebut mie lendir.

6. Badak Berendam

Kue berbentuk bola-bola berwarna hijau ini begitu populer di Pantai Timur Malaysia, tepatnya di wilayah Kelantan dan Trengganu.

Dalam pembuatannya, Badak Berendam memerlukan bahan-bahan seperti tepung ketan, tepung sagu, santan, air kapur sirih, dan pasta pandan atau pewarna makanan.

Sementara itu, saus santannya terdiri dari santan, sedikit tepung beras, serta gula pasir.

7. Air Dohot

Minuman ini merupakan hasil rebusan buah kering seperti dohot dan kesemak. Resepnya digali dari naskah-naskah kuno Melayu.

Menurut salah satu sumber, Raja Zainab yang sampai hari ini masih memegang resep minuman tersebut.

8. Gelombang Malaysia

Gelombang Malaysia adalah nama camilan yang saat ini sedang populer di Tanjung Pinang.

Bentuknya seperti keripik bertingkat dan bergelombang dengan rasa gurih dan manis. Cemilan ini mudah dijumpai di toko-toko oleh-oleh di sepanjang jalan protokol Tanjung Pinang.

9. Pulut Sambal

Pulut Sambal adalah sajian ketan putih yang disandingkan dengan sambal khas Tanjung Pinang.

Menu ini kian populer di Tanjungpinang dan banyak disajikan di tempat-tempat makan atau kafe.

10. Kopi Sekanak

Kopi sekanak merupakan kopi yang terbuat dari campuran berbagai macam rempah.

Jenis kopi yang harus digunakan untuk membuat kopi ini adalah kopi robusta.

Saat kopi belum diaduk, Anda akan merasakan cita rasa pahit yang sangat kuat.

Namun setelah kopi diaduk, rasa rempah di dalamnya terasa lebih nikmat. Apalagi jika Anda menyesapnya dengan kayu manis yang lebih dulu digunakan untuk mengaduknya.

Sebenarnya, selain kuliner di Tanjung Pinang banyak pula objek wisata menarik yang patut dikunjungi.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepulauan Riau (Kepri), Boeralimar.

Ia mengatakan Tanjung Pinang memiliki destinasi wisata lengkap yang dapat mengisi #PesonaMudik2019.

“Kami memiliki banyak event. Paket ini lalu disempurnakan dengan keunikan dan kenikmatan kulinernya,” terang Boeralimar.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/06/090000627/ke-tanjungpinang-kemenpar-rekomendasikan-santap-10-kuliner-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke