Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Tiwul dan Belalang Diburu Pemudik dan Wisatawan di Gunungkidul

Pengelola Toko Tiwul Pak Lambang, Agus Lambang Kristianto mengatakan selama arus mudik dan wisatawan libur Lebaran saat ini omset penjualan tiwul meningkat tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.

Untuk hari biasa rata-rata hanya 20 sampai 30 bungkus, untuk hari libur akhir pekan rata-rata 50 sampai 60 bungkus. Saat libur Lebaran bisa mencapai 150 bungkus.

Tiwul manis yang awalnya hanya memiliki rasa gula jawa dibuatnya memiliki berbagai rasa yang berbeda. Mulai dari rasa keju, nangka, pandan dan bahkan tiwul rasa coklat. Selain itu, pemudik juga membeli tiwul instan yang bisa dibuat di rumah saat kembali ke kota.

"Selain wisatawan, pemudik juga ingin bernostalgia dengan makanan tradisional seperti tiwul dan gatot," ujarnya Jalan Baron, Wonosari, Sabtu (8/6/2019).

Dengan peningkatan permintaan yang cukup signifikan ini dirinya harus membeli gaplek atau ketela kering sebagai bahan dasar pembuatan tiwul langsung ke petani. Di pasaran sudah menipis, dan sulit mendapatkan gaplek dengan kwalitas bagus.

Seorang warga Semarang, Jawa Tengah, Endah Purnawati (61) mengaku sudah sejak puluhan tahun meninggalkan kampung halamannya dan tinggal di Jalan Indraprasta, Semarang.

Setiap tahun dirinya menyempatkan diri mudik, selain bersilaturahmi dengan keluarga di Gunungkidul. Dirinya ingin mengulang memorinya saat masa kecil dengan makanan tradisional yang dulu hampir setiap hari dikonsumsi.

"Tiwul waktu kecil saya biasa makan. Tetapi sejak tidak tinggal di sini menjadi jarang, karena sulit untuk ditemui di sana (semarang)," ujarnya

Pemudik lainnya asal Jakarta, Markus Rukma Prasetya Hadi (34) mengakui saat mudik salah satu yang dirindukan adalah makanan tradisional. Salah satu makanan favoritnya adalah belalang goreng. Untuk mendapatkan belalang dirinya membeli dari penjual yang berada di pinggir jalan.

"Lumayan mengobati kerinduan makanan tradisional di kampung halaman," ucapnya.

Salah seorang penjual belalang di Hutan Bunder, Playen, Sukir mengakui adanya peningkatan omset empat kali lipat dibanding hari biasa. Biasanya dirinya menghabiskan 30 sampai 40 toples belalang yang dijual Rp 25.000. Namun sejak libur lebaran terjadi peningkatan yakni 120 sampai 140 toples per harinya.

"Sebagian pembelinya pemudik," ujarnya.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/09/160700827/tiwul-dan-belalang-diburu-pemudik-dan-wisatawan-di-gunungkidul

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Aturan Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Tempat Wafatnya Jenderal Ahmad Yani

5 Aturan Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Tempat Wafatnya Jenderal Ahmad Yani

Travel Tips
Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Travel Tips
Klarifikasi Super Air Jet yang Penerbangan Rute Samarinda-Surabaya Terlambat Hampir 4 Jam

Klarifikasi Super Air Jet yang Penerbangan Rute Samarinda-Surabaya Terlambat Hampir 4 Jam

Travel Update
Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Travel Tips
AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

Travel Update
Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Jalan Jalan
3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

Travel Tips
Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Travel Tips
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Travel Tips
10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

Jalan Jalan
Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Travel Update
2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

Travel Update
Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Jalan Jalan
Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Jalan Jalan
Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+