Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masuk Tak Lebih dari Rp 5.000, Ini 5 Museum Bersejarah di Jakarta

Menariknya, museum-museum di Jakarta ini merupakan lokasi bersejarah dan sudah ada sejak jaman dahulu.

Nah, pumpung DKI Jakarta sedang berulang tahun, mungkin Kamu bisa menjadikan museum-museum bersejarah ini sebagai pilihan liburan. Hitung-hitung, sekalian menambah wawasanmu tentang Ibu Kota tercinta.

Mana saja museum bersejarah tersebut? Yuk simak ulasannya!

Museum Bank Indonesia berdiri di sebuah bangunan yang sudah ada sejak zaman kolonial. Di museum ini kamu bisa belajar tentang uang. Dari mulai sejarahnya, perkembangan mata uang di Indonesia, serta bagaimana bentuk-bentuk mata uang di berbagai negara.

Museum Bank Indonesia juga didesain cukup modern. Di dalamnya, terdapat diorama-diorama dengan efek visual yang bercerita juga tentang perkembangan uang.

Tak perlu keluar biaya mahal, datang ke Museum Bank Indonesia, kamu hanya perlu membayar Rp 5.000 saja. Untukmu yang berstatus pelajar/mahasiswa, bahkan gratis untuk masuk kemari.

Museum ini berada di kawasan Kota Tua. Dari lantai atas museum ini, kamu bisa pula menikmati, bangunan-bangunan instagramable lain ala Kota Tua.

Museum Sejarah Jakarta atau yang kerap disebut Museum Fatahillah merupakan museum yang populer. Bangunan museum itu berdiri megah di tengah-tengah Taman Fatahillah yang berdiri sejak 1712 sebagai Balai Kota Batavia.

Museum itu berisi bekas ruang-ruang pemerintahan pada masa Belanda dan mebel–mebel tua yang diabadikan dalam lemari, serta penjara bawah tanah.

Sama dengan Museum Bank Indonesia, museum ini sama-sama berada di Kawasan Kota Tua Jakarta. Untuk masuk ke museum ini, pengunjung hanya perlu membayar Rp 5.000.

Museum ini beralamat di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota, Jakarta Barat.

Banyak sekali kelebihan museum ini yang tercatat dalam sejarah. Diantaranya menjadi tembok warisan VOC terakhir di Nusantara. Juga ragam koleksinya yang paling lengkap soal kemaritiman dari Sabang sampai Merauke.

Jika ingin berkunjung ke museum ini Kamu hanya perlu membayar Rp 5.000.

Dulunya museum ini merupakan bekas sekolah kedokteran STOVIA pada zaman penjajahan Belanda. Ada banyak budi pekerti dan pelajaran yang bisa dipetik ketika mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional. Salah satunya mengenai perjuangan organisasi pemuda saat itu.

Museum Kebangkitan Nasional memiliki enam ruangan yang memiliki karakteristik masing-masing. Keenam ruangan tersebut yakni, Ruang Pameran, Asrama, Ruang Kedokteran Stovia, Ruang Perkenalan, Ruang Awal Kesadaran, dan Ruang Pegerakan Nasional.

Untuk harga tiket masuk adalah Rp 2.000 untuk dewasa, dan Rp 1.000 untuk anak-anak. Museum ini beralamat di Jl. Dr. Abdul Rahman Saleh No. 26, Jakarta Pusat.

Museum MH Thamrin terletak di Jl. Kenari II no 15, Jakarta Pusat. Museum ini berada di dalam bangunan milik MH Thamrin.

Bangunan ini dulunya bekas rumah pemotongan hewan dan gudang buah impor yang  sengaja dibeli MH Thamrin untuk tempat berkumpul para pemuda saat memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Di dalam bangunan itu konsep Sumpah Pemuda dibahas. Di situ juga diselenggarakan pertemuan-pertemuan yang membahas dan menyusun strategi perjuangan para pemuda.

Untuk masuk ke dalam museum pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 5.000.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/20/171100627/masuk-tak-lebih-dari-rp-5.000-ini-5-museum-bersejarah-di-jakarta-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke