Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jika Kamu Tertarik Kuliner Seafood Nagekeo, Datangi Desa Nangadhero

Penetapan itu dilakukan Wakil Bupati Kabupaten Nagekeo, Marianus Waja atas persetujuan dari Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do saat acara penutupan Nagekeo Seafood Festival 2019, Kamis (20/6/2019) malam.

Waja menjelaskan, keberhasilan Festival Seafood Nagekeo yang dilaksanakan di Desa Nangadhero membuktikan bahwa pemuda Nagekeo terus berkreatif dan berinovasi untuk menangkap peluang pariwisata di Kabupaten tersebut.

“Anak-anak muda Nagekeo berkembanglah dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki demi mengisi pembangunan yang ada di kabupaten ini. Anak-anak muda Nagekeo harus mandiri dengan menggali berbagai potensi kekayaan sumber daya alam yang sangat berlimpah di daerah ini,” katanya.

Menurut Waja, Pemkab Nagekeo terus memfasilitasi berbagai festival yang diselenggarakan oleh pemuda dan pemudi Nagekeo.

“Banyak peluang yang bisa digarap oleh generasi muda di Kabupaten Nagekeo. Potensi pariwisata yang terus dipromosikan oleh pemerintah memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk menyelenggarakan berbagai event,” ajaknya.

Pemuda Nagekeo Harus Bangkit

Kepala Desa Muhammad Ruslang meminta pemuda Nagekeo bangkit. Kebangkitan pemuda Nagekeo untuk mengembangkan berbagai potensi.

Potensi wisata pesisir bagian utara yang belum digarap dan belum dipromosikan secara luas memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk memviralkan dengan berbagai media di dunia digital.

“Selama seminggu, kita berhasil menyelenggarakan Nagekeo Seafood Festival 2019. Terlepas dari berbagai kekurangan dalam pelaksanaan festival ini. Namun, kita sudah memulainya dengan kemampuan yang kita miliki,” ujarnya.


“Pemuda Desa Nangadhero sudah menunjukkan potensi dengan sukses menyelenggarakan Nagekeo Seafood Festival 2019. Pemerintah Kabupaten Nagekeo sudah menetapkan Desa Nangadhero sebagai pusat kuliner makanan laut. Kita menangkap apa yang sudah ditetapkan pemerintah. Hasil tangkapan ikan dan berbagai jenis makanan laut bisa dijualkan di tempat kuliner yang berada di Desa Nangadhero,” jelasnya.

Jaga Kebersihan Lingkungan

Ruslang menjelaskan, salah satu daya tarik wisatawan mancanegara dan Nusantara adalah lingkungan bersih dan juga toilet yang standar. Tugas pasca Nagekeo Seafood Festival adalah membersihkan lingkungan, mulai dari lingkungan rumah masing-masing. Sampah plastik tidak dibuang sembarangan.

“Kita sudah ikut lomba bersih lingkungan tingkat dusun. Dan ada dusun yang menang lomba tersebut. Untuk itu, kita mulai dengan membersihkan lingkungan. Kita harus terbiasa membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan," katanya.

Ketua Panitia Nagekeo Seafood Festival 2019, Paternus Agung Rewa Bay saat penutupan, Kamis (20/6/2019) malam menjelaskan, pelaksanaan Nagekeo Seafood Festival 2019 dimulai Jumat (14/6/2019) sampai Kamis (20/6/2019).


Paternus menjelaskan, dampak dari Nagekeo Seafood Festival adalah sebanyak 20 stan kuliner seafood terisi oleh pelaku usaha. Kedua, meningkatnya target pengunjung 5.000 orang tercapai. Bahkan, penghasilan parkir kendaraan tiap malam sekitar Rp 1.000.000.

Ketiga, lanjut Paternus, tersedianya menu seafood sesuai dengan tujuan festival ini. Keempat, meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya festival dengan partisipasi masyarakat Desa Nangadhero dan atraksi seni budaya dari masyarakat Nagekeo.

Kelima, adanya permintaan masyarakat agar Desa Nangadhero menjadi wisata kuliner seafood khas Nagekeo.

Membangkitkan Pemuda Nagekeo Bergerak Maju

Pasternus menjelaskan, pembangunan yang berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi kerakyatan adalah sebuah pilihan cerdas guna mengangkat harkat dan martabat manusia.

“Kita orang muda Desa Nangadhero yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Bahari Nangadhero adalah pemuda yang memiliki visi dan gambaran serta arah perjuangan berorientasi ke depan. Kondisi masyarakat Desa Nangadhero yang hidup dalam keterbelakangan, ketertinggalan menjadi motivasi terbesar bagi Komunitas Pemuda Bahari demi menggapai cita-cita kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.


“Festival Seafood Nagekeo pertama ini menunjukkan komitmen pemuda Nagekeo serta eksistensi pemuda dalam membangun Kabupaten Nagekeo," ujarnya. 

Paternus menjelaskan, pendapatan dari setiap stan di tempat kuliner berkisar Rp 3 juta sampai Rp 4 juta tiap malam selama kegiatan berlangsung. Banyak pengunjung dari Kabupaten Nagekeo dan kabupaten tetangga mengunjungi stand-stand untuk menikmati hidangan yang disediakan oleh pelaku usaha.

“Selama seminggu, atraksi untuk memeriahkan festival tersebut, diantaranya, lomba kotak sampah antar-dusun dan lomba toilet bersih, lomba masak makanan laut, lomba mancing mania, Pangkalan TNI Angkatan Laut Maumere melaksanakan kegiatan ekspo potensi laut Flores,” jelasnya.

Libatkan TNI AL Maumere

Pangkalan TNI Angkatan Laut Maumere ikut menyukseskan pelaksanaan Festival Seafood Nagekeo dengan membersihkan sampah serta membentuk Komunitas Pemuda Bahari Desa Nangadhero.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Maumere, Letkol Mar Totok Cahyanto kepada Kompas.com, Sabtu (22/6/2019) menjelaskan, Nagekeo Seafood Festival 2019 sangat luar biasa dengan potensi laut yang melimpah di Pulau Flores.

“Festival ini sebagai pintu masuk untuk ekspo kuliner khas Pulau Flores di waktu mendatang. TNI Angkatan Laut bersama Pemkab Nagekeo akan menggelar festival makanan laut untuk 20.000 orang. Festival yang dilaksanakan di Desa Nangadhero sebagai uji coba untuk festival berikutnya yang lebih besar lagi,” katanya.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/24/110800227/jika-kamu-tertarik-kuliner-seafood-nagekeo-datangi-desa-nangadhero

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke