Siaran pers Kemenpar, Rabu (26/6/2019), menyebutkan Festival Dark Mofo berlangsung 6-23 Juni 2019. Festival Dark Mofo adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh MONA (Mona – Museum of Old and New Art) Hobart, Tasmania.
Festival ini merupakan perayaan musim dingin yang menawarkan sentuhan kontemporer bergaya abad pertengahan, dengan malam terpanjang sepanjang tahun.
Festival Dark Mofo menampilkan acara kuliner, musik, seni, film, pertunjukan lampu, dari jam 4 sore hingga 10 malam setiap hari. Festival ini menarik lebih dari 270.00 pengunjung.
Tujuan kegiatan promosi di Tasmania, selain mendorong pencapaian target kunjungan wisman sebanyak 20 juta pada 2019 dan peningkatan jumlah devisa negara juga diharapkan dapat meningkatkan investasi di sektor pariwisata, serta mempererat hubungan kerja sama Indonesia-Australia.
Salah satu upaya yang dilakukan, dengan berpartisipasi langsung dalam berbagai kegiatan di luar negeri seperti pada Festival Dark Mofo yang unik ini.
Tahun ini Dark Mofo Team memilih budaya Indonesia yaitu Ogoh-ogoh Bali sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kontemporer festival ini.
Rangkaian atraksi Ogoh-ogoh terdiri dari 2 sesi. Pertama, Purging of Ogoh-ogoh adalah momen di mana para pengunjung menyampaikan hal-hal ketakutan agar tidak terjadi lagi dalam kehidupannya.
Kedua, Burning of Ogoh-ogoh, diawali dengan parade dari Gedung Parlemen sampai Macquarie Point dengan diiringi musik gamelan dan musik lainnya yang sangat meriah dan disaksikan oleh masyarakat di sepanjang jalan di Hobart.
Sebagai bentuk dukungan Indonesia, dalam hal ini Kemenpar, Dark Mofo team juga mencantumkan tulisan Supported By Republic of Indonesia pada poster Dark Mofo.
Penampilan Ogoh-ogoh karya 3 seniman dari Bali di Dark Mofo Festival 2019 ditampilkan pada 22- 23 Juni 2019. Peserta arak-arakan karnival Ogoh-ogoh yaitu komunitas warga berbagai bangsa termasuk dari Indonesia yang tinggal di Hobart.
Ogoh-ogoh yang diarak berbentuk burung Parrot Swift, yang merupakan spesies burung khas Tasmania yang kini hampir punah. Pawai yang diiringi beragam alat musik mulai dari gamelan sampai trombone ini menjadikan pawai sangat meriah dan atraktif.
Selama festival berlangsung, pengunjung disuguhkan beragam atraksi budaya, baik tarian, kuliner dan musik Indonesia.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional IV Area III Titik Wahyuni, dan Konsul Jenderal RI di Melbourne, Spica Alphanya Tutuhatunewa. (*)
https://travel.kompas.com/read/2019/06/27/214000427/wonderful-indonesia-tampil-meriahkan-festival-dark-mofo-di-tasmania
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan