Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tempat untuk Menikmati Suasana Gunung Merapi

Namun tak terpungkiri, bahwa Gunung Merapi juga juga merupakan gunung pembawa berkah. Tanah yang subur, pasir dengan kualitas baik, juga pemandangan yang elok adalah diantaranya.

Jika datang ke Yogyakarta, Boyolali dan Magelang, ada banyak tempat yang bisa digunakan untuk mengenal dan melihat Gunung Merapi lebih dekat. Berikut ini lima tempat yang bisa kamu gunakan untuk menikmati pemandangan Gunung Merapi:

Dari tempat ini kamu bisa menikmati kegagahan Merapi dengan sangat jelas, tentunya jika cuaca tidak sedang berkabut. Alam sekitar Kali Talang masih asri, udara yang berhembus pun terasa sejuknya.

Jika berada di Obyek Wisata ini, kamu bisa berfoto di gardu pandang gardu pandang bambunya yang terlihat instagramable berpadu dengan background megahnya merapi.

Selain foto-foto, pengunjung juga bisa turun untuk melihat lebih dekat bekas aliran larva merapi yang telah mongering.

Bunker Kali Adem berada di Kinarejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman Yogyakarta.

Jika datang ke lokasi ini, kamu bisa menikmati kegagahan Merapi yang juga terlihat jelas.

Bunker Kali Adem, sejatinya sebuah tempat yang sudah dibangun sejak era colonial sebagai tempat berlindung dari bencana letusan Gunung Merapi.

Namun, bunker ini justru menyisakan kisah tragis, dimana pada letusan 2006, justru menjadi tempat dua orang tewas terpanggang akibat letusan yang kemudian membuat Bunker Kaliadem terpendam selama sekitar tiga tahun.

Terdapat spot untuk berfoto, sekaligus memandang merpai yang berpadu harmonis dengan alam dan air terjun.

Yang pasti, jika ingin datang ke Air Terjun Kedung Kayang, pastikan cuaca tidak sedang mendung supaya pemandangan yang tersaji terlihat sempurna

Menikmati Merapi tidak selalu harus dengan melihat wujudnya yang gagah secara langsung. Menikmati Merapi juga bisa dilakukan dengan mengunjungi jejak sejarah bagaimana ketika ia sedang marah.

Omahku Memoryku, merupakan sebuah rumah yang rusak akibat kemarahan Gunung Merapi 2010. Di tempat ini, pengunjung bisa melihat berbagai rupa benda-benda yang nyaris meleleh akibat panasnya muntahan gunung dengan ketinggian 2930 mdpl tersebut.

Sama dengan Museum Omahku Memoryku, Museum Sisa Hartaku juga menyimpan beragam benda yang mengingatkan para pengunjung tentang keganasan Merapi. Lokasi museum yang digunakan juga merupakan bekas rumah akibat bencana Merapi.

Yang khas dari tempat ini adalah tulisan-tulisan yang dicoret di dinding, yang menggambarkan kesedihan sang pemilik rumah saat bencana Merapi membuat harta bendanya seolah tak bersisa.

Museum Gunung Api Merapi terletak di Desa Harjobinangun, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman

Bangunan museum ini unik, membentuk kerucut yang menggambarkan perpaduan arsitektur modern dan tradisional Yogyakarta. Pemandangan Gunung Merapi menjadi latar belakang museum yang diresmikan penggunaannya tahun 2009 itu.

Jika Merapi tidak tertutup kabut, menatap bangunan museum berlatar belakang Gunung Merapi sudah sangat menghibur.

Di dalam Museum Gunung Api Merapi, kamu bisa mempelajari evolusi kerak bumi, melihat gunung api aktif di Indonesia dan dunia, tipe letusan hingga bagaimana melakukan mitigasi jika terjadi letusan gunung.

Berbagai peralatan di pos pengamatan Gunung Merapi dari masa ke masa juga dipamerkan di museum ini.

Selain bisa memandangi Gunung Merapi yang tampak dari sisi utara, datang ke Taman Merapi Park pengunjung juga bisa melihat landmark berbagai negara, seperti adanya mini Menara Eiffel Paris serta kincir angina Belanda.

Di area taman juga terdapat resto berkonsep tradisional dengan saung-saung dan meja kursi kayu yang membuat suasana syahdu.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/28/210000627/6-tempat-untuk-menikmati-suasana-gunung-merapi

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke