Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tempat Wisata di Kota Semarang

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkunjung ke Semarang, ada banyak lokasi wisata yang bisa disambangi saat berada di dalam kota. Destinasi pilihan ini terbilang cocok bagi pejalan bisnis, yang hanya punya waktu sebentar untuk plesir di Semarang.

Jarak antar obyek wisata di Semarang juga terbilang dekat dan harga tiket masuk sangat terjangkau. Berikut berbagai obyek wisata di dalan Kota Semarang:

1. Kawasan Kota Lama

Kota Lama di Semarang merupakan kawasan gudang, perkantoran, dan pemukiman pada zaman Belanda. Uniknya kawasan Kota Lama di Semarang ini terbilang aktif jika dibanding kota lama besar di Tanah Air.

Di sini gedung-gedung lama masih beroperasional sesuai fungsi asli atau direvitalisasi. Jalannya juga ramai, masih menjadi jalan besar yang dilalui para pengendara. Ada Gereja Bledog, Restoran Spiegel, dan berbagai gedung lain di sana.

2. Semarang Contemporary Art Gallery (SCAG)

Masih berada di kasawan Kota Lama Semarang, SCAG kini menjadi pusat pameran seni di Semarang. Ada banyak seniman ternama yang memamerkan karyanya secara berkala. Menariknya gedung SCAG sendiri sebenarnya sudah sangat lama, yakni pada 1822 difungsikan sebafai tempat tinggal Pastur L Prinesen, kemudian pernah menjadi Gereja Gedanngan yang didirikan pada 1875, diruntuhkan dan dibangun kembali menjadi gedung baru.

Difungsikan sebagai kantor asuransi pertama di Indonesia, gedung dealer motor, kantor farmasi, dan pabrik sirop. 

3. Old City 3D Trick Art Museum Semarang

Obyek wisata ini juga masih berada di kawasan Kota Lama Semarang. Terdapat lebih dari 100 lukisan tiga dimensi. Obyek wisata ini berlokasi di Jalan Letjen Suprapto Nomor 26.

4. Lawang Sewu 

Ikon Kota Semarang, yang kini menjadi tempat wisata unggulan. Dulu, Lawang Sewu merupakan bekas kantor perusahaan kereta api milik pemerintah kolonial Belanda yang dibangun 1903 sampai 1907.

Usai kemerdekaan, tempat ini menjadi kantor Djawatan Kereta Api Indonesia, Kodam IV Diponegoro, dan Dishub Jawa Tengah. Sekarang Lawang Sewu telah berstatus cagar budaya.

5. Kawasan Simpang Lima

Bisa disebut sebagai kawasan alun alun di Semarang. Terdapat pujasera atau berbagai penjual kuliner khas Semarang di pinggir Kawasan Simpang Lima. Saat malam hari terdapat odong-odong atau kereta sepeda bercahaya yang cocok untuk santai berkeliling.   

6. Puri Maerokoco

Lebih dikenal sebagai taman mini daerah Jawa Tengah, karena terdapat berbagai rumah khas dari kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Di sini wisatawan juga dapat berkeliling menyusuri pohon-pohon bakau, bermain perahu bebek, dan bersantap di kafe sambil melihat matahari tenggelam.  

7. Klenteng Sam Po Kong

Klenteng ini bukan sekadar tempat ziarah dan peribadatan umat Konghucu, melainkan juga obyek wisata favorit masyarakat umum dari semua agama. Hal itu karena desain bangunan Klenteng Sam Poo Kong yang begitu megah dan artistik. Saat hari libur, banyak wisatawan yang datang ke klenteng ini.

Selain mengagumi arsitekturnya, wisatawan juga gemar melakukan swafoto di sini. Klenteng ini dibangun oleh masyarakat etnis China pada tahun 1724 untuk mengormati leluhur mereka, Laksamana Cheng Ho. Menurut cerita, lokasi ini dulunya adalah tempat tinggal sekaligus berlindung Laksamana Cheng Ho ketika terdampar di Semarang.

8. Masjid Agung Jawa Tengah 

Masjid Agung Jawa Tengah merupakan salah satu masjid termegah di Indonesia. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 2001 dan selesai pada tahun 2006. Bangunannya yang megah merupakan perpaduan arsitektur Jawa, Eropa, dan Arab.

Kini Masjid Agung Jawa Tengah banyak dikunjungi oleh orang, khususnya wisatawan muslim dari berbagai daerah. Selain beribadah, arsitektur masjid yang megah menjadikannya cocok sebagai latar foto usai melaksanakan salat.

https://travel.kompas.com/read/2019/07/01/161000327/7-tempat-wisata-di-kota-semarang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke