Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kamu Ingin Menikmati Lantunan Dolo-dolo? Datanglah ke Adonara Flores

Ini merupakan pengalaman pertama saya berkunjung ke pulau yang berada di seberang Pulau Flores.

Dengan sebuah sepeda motor, saya kemudian berkendara ke Kampung Horowura di Desa Horinara, Kecamatan Kelubagolit, Adonara bagian timur.

Tujuan saya untuk menyaksikan pementasan seni budaya dari Sanggar Nara Baran di wilayah tersebut.

Menurut informasi dari kawan saya, Erik Langobelen, sanggar ini merupakan salah satu komunitas yang serius dan tekun merawat kekayaan kultural mereka. Termasuk mewariskan kepada anak cucu.

Dan saya pun tiba tepat waktu. Sore hari, sekitar pukul 16.00 suguhan kebudayaan pun dimulai. Dengan tradisi Dolo-dolo sebagai titik penggeraknya.

Rupanya itu merupakan bagian dari rangkaian "Revitalisasi Sastra Berbasis Komunitas" yang mendapat dukungan dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Di sini, tarian Dolo-dolo tak hanya sekadar dilihat sebagai tarian biasa tetapi mengandung filosofi dalam ragam geraknya. Makanya, Dolo-dolo adalah juga teks atau sastra itu sendiri.

Sebab, ada syair yang dilantunkan di dalamnya. Ada kecakapan bersastra yang digemakan dalam gerak dan irama tarian.

Pada kesempatan itu, adik-adik yang berjumlah sekitar 51 orang yang terhimpun dalam Sanggar Nara Baran, sebuah komunitas seni/budaya di Horinara pun menampilkan daya kreasi mereka setelah melakukan latihan sekitar bulan April sampai Juni 2019.

Menurut Lusia Uba Salan, pendamping sanggar, aktivitas itu memberikan manfaat positif karena masyarakat menjadi semakin sadar ihwal pelestarian dan pemaknaan sastra lisan, terutama dalam tarian Dolo-dolo.

"Di tengah makin majunya zaman, kekhasan sastra lisan seperti ini harus terus diwariskan kepada generasi muda," kata Lusia kepada Kompas.com, Sabtu siang.

Sementara itu, Ferdinandus Moses Tempo dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan memberikan apresiasi kepada warga Horinara dan Adonara secara umum yang hingga sekarang senantiasa merawat tradisi Dolo-dolo.

"Dolo-dolo punya banyak kekayaan. Tidak hanya tentang tarian tapi ada teks yang mau disampaikan. Semoga ini tetap dijaga dan semakin banyak anak-anak di Adonara yang mengenal budayanya," kata dia yang hadir bersama dengan tim dari Jakarta Evi Fuji Fauziyah dan Kupang Erwin S. Kembaren dalam pelaksanaan kegiatan revitalisasi.

Semua warga yang hadir, baik anak-anak, kaum muda maupun orang dewasa, membaur satu sama lain. Bergembira dalam nada dan irama.

https://travel.kompas.com/read/2019/07/02/072445827/kamu-ingin-menikmati-lantunan-dolo-dolo-datanglah-ke-adonara-flores

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke