Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tips Mendaki Gunung Sindoro via Kebun Teh Tambi Wonosobo

WONOSOBO, KOMPAS.com – Gunung Sindoro yang memiliki ketinggian 3.153 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan salah satu tujuan pendakian favorit di Provinsi Jawa Tengah.

Ketinggian tersebut menjadikan Sindoro sebagai salah satu gunung di Jawa Tengah dengan ketinggian lebih dari 3.000 mdpl selain Slamet (3.428 mdpl), Sumbing (3.371 mdpl), Merbabu (3.142 mdpl), dan Lawu di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur (3.265 mdpl).

Kledung biasanya menjadi jalur pendakian yang kerap digunakan pendaki untuk mencapai Puncak Gunung Sindoro. Namun ada jalur pendakian lain yang tak kalah menawan, yakni via Kebun Teh Tambi.

Salah satu basecamp yang bisa digunakan pendaki untuk memulai perjalanan menuju puncak Sindoro dari Kebun Teh Tambi adalah Sigedang. Jika ingin mendaki Sindoro dari jalur ini, berikut 4 tips-nya:

1 Siapkan uang pas

Usai mendaftar, pendaki harus menyiapkan sejumlah uang untuk membeli tiket mendaki. Per Juli 2019 harga tiketnya tidaklah mahal, yakni hanya Rp 15.000 setiap orang. Pendaki juga sudah mendapat asuransi dengan nominal tersebut.

Jika membawa sepeda motor, maka tarif parkirnya adalah Rp 5.000. Karena kemungkinan besar sepeda motor akan menginap di basecamp, maka tarif parkir inap adalah Rp 10.000 per sepeda motor.

Jika membawa mobil, maka tarif parkir biasa adalah Rp 10.000. Sementara tarif parkir inap adalah Rp 20.000. Pendaki harus membayar biaya tersebut dengan uang tunai.

2 Jangan bawa tisu basah

Salah satu aturan yang benar-benar ditegakkan oleh pengelola semua basecamp pendakian Gunung Sindoro adalah larangan bagi pendaki untuk membawa tisu basah. Aturan ini juga berlaku di gunung lain seperti Prau, Sumbing, Bismo, dan Pakuwaja.

Petugas basecamp akan memeriksa barang bawaan pendaki saat pendaftaran. Jika saat pengecekan didapati ada tisu basah, maka barang itu akan disita.

Saat kembali turun, petugas basecamp akan kembali memeriksa barang bawaan termasuk sampah. Jika didapati ada sampah tisu basah, maka denda besar siap menanti pendaki. Dendanya bisa mencapai lebih dari Rp 1 juta.

3 Bawa sampah turun

Selain diperiksa, pendaki juga harus menuliskan barang bawaan saat mendaftar. Daftar itu nantinya akan digunakan petugas sebagai acuan saat kembali memeriksa barang bawaan atau sampah ketika pendaki turun.

Oleh karena itu, sampah harus dibawa turun. Jumlah sampah pun harus sesuai barang bawaan, atau lebih baik jika lebih banyak. Contohnya adalah jika pendaki menulis membawa empat air mineral botol besar, maka keempat botol itu harus kembali ke basecamp.

Jika jumlah sampah lebih sedikit dari daftar barang bawaan, maka pendaki akan dicurigai membuang sampah sembarangan di gunung. Pendaki pun akan dihadapkan dengan denda jika terbukti membuang sampah sembarangan.

4 Bawa perlengkapan standar pendakian

Pemeriksaan tidak sekadar ditujukan untuk bawaan dan sampah. Petugas basecamp juga akan memeriksa pendaki untuk memutuskan apakah ia layak dan siap mendaki Gunung Sindoro melalui barang bawaannya.

Jika barang bawaan mulai dari perlengkapan hingga bekal dirasa kurang, maka pendaki itu tidak akan diperkenankan untuk naik. Ia akan diharuskan melengkapi perlengkapan dan bekalnya terlebih dahulu.

5 Naik ojek atau pick up

Pendaki bisa naik ojek atau pick up untuk menghemat tenaga. Jalur pendakian sampai Pos II bisa ditempuh dengan kendaraan karena masih berada di area kebun teh. Ojek biasanya digunakan pendaki dalam jumlah sedikit, sementara pick up untuk pendaki rombongan.

Tarif ojek adalah Rp 20.000 sampai pos I dan Rp 40.000 sampai pos IV sekali jalan. Sementara tarif pick up menyesuaikan dengan jumlah rombongan. Selain hemat tenaga, naik ojek atau puck up juga akan membantu perekonomian masyarakat sekitar basecamp.

6 Berkemah di pos III

Area Camping Pos III adalah batas pendaki untuk berkemah. Perjalanan menuju puncak bisa dilanjutkan pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Menurut pihak Basecamp Sigedang, hal ini salah satunya dikarenakan tidak adanya area mendirikan tenda usai Area Camping Pos III.

7 Jangan buat api unggun

Salah satu aturan yang wajib dipatuhi pendaki adalah tidak boleh membuat api unggun atau perapian saat mendaki Gunung Sindoro. Aturan ini akan semakin dipertegas ketika musim kemarau.

Pendaki pun harus menghadapi dingin dengan perlengkapan mendaki-nya seperti jaket dan sleeping bag. Jika nekat membuat api unggun, bahkan sampai menyebabkan maka pendaki akan didenda dengan nominal yang cukup banyak jumlahnya. Ia juga bisa dipenjara karena ulahnya.

Jangan pula berpikir jika petugas basecamp tidak akan tahu jika seorang pendaki membuat api unggun. Itu karena petugas basecamp dibantu personel Perhutani akan senantiasa berpatroli sehingga orang yang membuat perpian pasti ketahuan.

8 Sampai puncak sebelum 11.00 WIB

Aturan selanjutnya adalah, pendaki harus meninggalkan puncak pada pukul 11.00 WIB. Aturan ini berlaku di semua jalur pendakian Gunung Sindoro. Itu karena aktivitas kawah utama yang aktif biasanya meningkat di siang hari.

Risiko terbesar saat pendaki ada di puncak ketika aktivitas kawah meningkat adalah kehabisan napas yang menyebabkan kematian.

https://travel.kompas.com/read/2019/07/08/160500627/8-tips-mendaki-gunung-sindoro-via-kebun-teh-tambi-wonosobo

Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke