Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Menyaksikan Embun Pagi? Jelajahi Lembah Wajur di Flores Barat

Selain menyaksikan keindahan matahari terbenam di bagian barat dari Pulau Flores, wisatawan juga bisa menyaksikan sendiri embun pagi yang mengapit rumah adat Wajur dan Gereja Katolik Santo Josef Freinademetz yang berada di Lembah Wajur, Desa Wajur.

Tak ada lagi lembah lain di kawasan Hamente Kolang untuk menyaksikan keunikan embun pagi yang berada di bagian utara dari Kabupaten Manggarai Barat. Ini sangat langka dan hanya berada di Lembah Wajur tersebut.

Saat bangun pagi, Selasa (2/7/2019), sekitar jam 05.30 Wita, wisatawan lokal asal Manggarai Timur yang sedang berliburan di Kampung Wajur menyaksikan sendiri keindahan embun pagi yang berada di antara rumah gendang Wajur dan Gereja Katolik Santo Josef Freinademetz Wajur.

Peristiwa langka itu tak hanya dilihat oleh mata, namun, wisatawan lokal itu mengabadikannya dengan kamera yang selalu dibawa saat berwisata atau berliburan di wilayah Utara dari Manggarai Barat.

Mengabadikan Keindahan Embun Pagi

Perkampungan Lembah Wajur menyembunyikan keindahan alamnya, selama ini, keindahan itu hanya disaksikan oleh warga kampung itu sendiri. Bagi warga setempat, keindahan embun pagi itu sudah terbiasa disaksikan dari tahun ke tahun.

Keindahan alam itu belum banyak diketahui dunia luar. Salah satu kendalanya adalah topografi dan geografisnya berada di wilayah pegunungan dari wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

Walaupun potensi wisata sangat kaya, namun, belumlah terkenal seperti di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.

Kompas.com bersama dengan rombongan wisatawan lokal asal Manggarai Timur yang sedang mengisi waktu liburan di kampung halamannya memanfaatkan kesempatan itu untuk mengeksplor hal-hal yang unik dan langka yang disaksikan sendiri di wilayah utara dari Manggarai Barat.


Wisatawan lokal asal Manggarai Timur, Maria Daflora Echo bersama keluarganya berliburan di kampung Wajur.

“Liburan kali ini sangat berbeda dengan liburan tahun sebelumnya, dimana kali ini saya bersama anak-anak serta suami menyaksikan langsung keindahan embun pagi di Lembah Wajur,” ungkapnya.

Selain wisatawan lokal asal Manggarai Timur, ada juga wisatawan dari Papua yang sedang berliburan di perkampungan Lembah Wajur.

Emilianus Egor bersama keluarganya yang sedang liburan sangat kagum dengan keunikan alam di wilayah Wajur. Wisatawan lokal itu menyaksikan keindahan embun pagi dan matahari terbenam di ujung barat dari Pulau Flores.

“Liburan keluarga kali ini di Kampung Wajur bisa menyaksikan keindahan embun pagi yang Lembah Wajur. Bahkan, keindahan embun pagi ini berada diantara rumah gendang Wajur dan Gedung Gereja Katolik Santo Josef Freinademetz Wajur. Tak ada di lembah lain di wilayah utara dari Manggarai Barat. Obyek wisata ini harus dipublikasi secara luas melalui media sosial dan media-media online,” jelasnya.

Setiap tahun, waktu terbaik untuk menyaksikan embun pagi di Lembah Wajur yakni Juni sampai Agustus. Untuk itu agendakan waktu liburan sekolah di Juni-Agustus untuk menjelajahi kawasan utara dari Manggarai Barat, khususnya di Kampung Wajur.


Bagi warga setempat, menyaksikan keindahan embun pagi bukanlah hal baru karena tiap tahun sudah terbiasa melihatnya. Namun, bagi wisatawan mancanegara dan Nusantara hal ini baru yang berada di bagian utara dari Flores Barat.

Hamente Kolang sebagai Destinasi Wisata Baru

Pemkab Manggarai Barat terus mengekspos obyek-obyek wisata yang berada di seluruh kecamatan di kabupaten tersebut.

Sejalan dengan geliat dan perkembangan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, Pemkab Manggarai Barat terus mempromosikan berbagai obyek wisata yang masih tersembunyi di bagian utara. Promosi potensi pariwisata di bagian utara itu dilakukan di berbagai media, baik media sosial, media online maupun agen perjalan wisata yang ada di Labuan Bajo.

Media Digital Sangat Penting

Kehadiran media digital serta media sosial saat ini sangat berpengaruh penting dalam mempublikasi seluruh potensi pariwisata yang berada di pelosok-pelosok Manggarai Barat.


Bagi pegiat pariwisata di kawasan Hamente Kolang, mereka memanfaatkan media digital untuk mempromosikan potensi pariwisata dan potensi-potensi lainnya.

Obyek wisata yang unik ini mampu menggaet wisatawan mancanegara dan Nusantara untuk berwisata. Namun, semua itu didukung infrastruktur dasar yang memadai.

Ketua Pelaksana Harian ASITA Cabang Manggarai Barat, Donatus Matur, kepada Kompas.com, Rabu (24/7/2019) menjelaskan, kawasan utara Manggarai Barat merupakan salah satu destinasi baru yang perlu dipromosikan secara terus menerus.

Obyek wisata di bagian utara dari Manggarai Barat tak kalah dengan obyek wisata yang berada di bagian selatan, barat dan Timur di Manggarai Barat.

“ASITA Manggarai Barat sudah melakukan survei obyek wisata yang berada di Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Pacar dan Masang Pacar serta Ndoso. Lima kecamatan ini menjadi destinasi alternatif di luar kawasan Taman Nasional Komodo,” katanya.

Matur menjelaskan, apabila wacana penutupan Pulau Komodo yang terus diwacanakan oleh Gubernur NTT terealisasi di 2020 maka wisatawan mancanegara dan Nusantara akan mencari obyek wisata baru yang akan dikunjungi. Salah satunya adalah obyek wisata di bagian utara yang masih tersembunyi selama ini.

“ASITA berharap wacana penutupan Pulau Komodo selama setahun tidak terwujud karena wacana itu sangat merugikan pariwisata di Manggarai Barat, khususnya dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya,” kata Matur.

Dia menjelaskan, Pemkab Manggarai Barat diharapkan menggali dan melakukan survei potensi pariwisata di Luar Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo.

“Saya sudah masukkan di website ASITA dan website sendiri tentang obyek wisata di bagian utara dari Manggarai Barat yang selama ini belum tersentuh dalam publikasi dan promosinya,” tambah Matur.

https://travel.kompas.com/read/2019/07/24/104800327/ingin-menyaksikan-embun-pagi-jelajahi-lembah-wajur-di-flores-barat

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke