Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanpa Santan, Lempah Kuning Khasiatnya Mirip Jamu

Makanan berkuah tanpa santan ini menggunakan kunyit sebagai bumbu utama.

"Bumbunya sederhana, seperti bawang merah, garam, terasi dan kunyit yang utamanya," kata pengelola RM Poendok Hanif, Devi saat berbincang dengan Kompas.com di Toboali, Rabu (24/7/2019).

Dia menuturkan, sekilas kuah lempah kuning mirip dengan jamu. Bedanya, lempah kuning menggunakan perpaduan kunyit dan terasi sebagai bahan bumbunya. Sementara jamu menggunakan kunyit dan temulawak.

"Rasa kunyit memang sama-sama dominan," ujar dia.

Hal senada dikatakan sang juru masak, Keke Sadega yang menyebutkan, khasiat lempah kuning bisa menghangatkan badan.

"Kalau ditambah lagi sambal pedas, bisa keringatan," ujar Keke.

Sebagai makanan khas, masyarakat setempat umumnya mengolah lempah kuning dengan lauk ikan tenggiri atau ikan baung.

"Barangkali karena rempahnya ya, tambah ikan kan proteinnya bagus. Bagus buat stamina," ucapnya.

Kompas.com berkesempatan mencicipi langsung lempah kuning khas Bangka ini. Rasa kuah yang gurih, kian menggugah selera karena aroma kunyit dan terasi.

Lempah kuning tenggiri itu dilengkapi irisan nanas sehingga memunculkan cita rasa asam dan manis. Maknyuuss deh.

Untuk varian lain, ada juga yang menambahkan mentimun sebagai pelengkap.

Semua bahan bumbu lempah kuning itu berasal dari sumber daya lokal. Termasuk terasi yang melimpah dengan daerah Toboali sebagai sentra produksinya.

Salah seorang konsumen, Adit, mengaku telah mengonsumsi lempah kuning sejak kecil.

Sebagai putra asli Bangka, Ia menilai lempah kuning lebih menyehatkan karena tanpa santan.

"Bagi yang patah selera habis sakit, coba lempah kuning. Langsung nyetrum," kata Adit sembari tertawa.

https://travel.kompas.com/read/2019/07/25/081200927/tanpa-santan-lempah-kuning-khasiatnya-mirip-jamu

Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke