Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Keunikan yang Bisa Ditemui di Bali saat Galungan

KOMPAS.com – Bagi umat Hindu, Galungan merupakan salah satu hari raya yang spesial. Perayaan ini hanya berselisih sepuluh hari dengan perayaan hari raya Kuningan. Maka tak heran, apabila nama Galungan Kuningan kerap disebut secara bersamaan.

Galungan sendiri adalah perayaan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan). Perayaan ini menjadi magnet tersendiri yang menyedot wisatawan untuk berkunjung ke Bali.

Perayaan Galungan selalu disambut antusias masyarakat sekitar dan selalu tampak khusyuk. Bahkan saat gempa bermagnitudo 4,9 mengguncang Bali pada Rabu (24/7/2019), umat tetap khusyuk merayakan Galungan.

Untuk Kamu yang belum tahu ada apa saja saat Galungan, berikut KompasTravel merangkum beberapa hal unik yang bisa Kamu temui apabila datang ke Bali saat perayaan Galungan maupun Kuningan:

1. Rombongan Orang-orang Berpakaian Adat yang Menuju ke Pura

Keunikan yang akan Kamu lihat saat berkunjung ke Bali di Hari Galungan adalah Kamu akan menjumpai orang-orang yang berjalan menuju pura.

Pura dan jalan menuju pura akan tampak padat oleh umat yang akan beribadah sembari mengenakan baju bernuansa putih, dan para perempuan akan terlihat membawa sesaji.

Momen ini adalah momen paling menarik untuk Kamu yang menyukai fotografi.

2. Bali Makin Cantik dengan Banyaknya Penjor

Salah satu hal unik yang dijumpai saat ke Bali Hari Galungan, adalah wisatawan akan melihat cukup banyak penjor yang dipasang di sudut-sudut jalan.

Penjor merupakan sebuah tiang bambu yang menjulang tinggi sekitar delapan meter dengan hiasan janur dan dilengkapi oleh hasil bumi, seperti padi, kelapa, jagung, buah-buahan, dedaunan, dan hasil bumi lainnya.

3. Melihat Barong di Tradisi Ngelawang Barong

Ngelawang Barong dipercaya mampu menyeimbangkan aalam dan menjauhkan manusia dari bala dan bahaya.

Tradisi ini dilakukan dengan mengusung barong dan randa berkeliling di luar pura. Kegiatan ini biasa dilakukan oleh anak-anak kecil dengan iringan tabuhan gendang dan kenong.

4. Menyaksikan Atraksi Debus di Tradisi Ngurek

Tradisi yang hampir ada di semua daerah di Bali ini merupakan tradisi yang bisa disebut "debus "ala Bali.

Para pemain menusuk dirinya dengan keris saat berada dalam keadaan trance atau kesurupan. 

5. Melihat Pembuatan Sajian Ngelawar

Setiap satu hari menjelang Perayaan Galungan masyarakat Bali melakukan aktivitas membuat makanan khas Hari Raya Galungan yaitu lawar.

Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran dan daging cincang.

Masakan lawar bisa menggunakan bahan daging babi, penyu, entok (kuir) dan ayam. Makanan turun temurun ini menjadi salah satu makanan wajib disamping untuk sesaji, juga untuk dinikmati sekeluarga dan diberikan kepada sanak saudara.

Tradisi membuat lawar satu hari jelang Hari Raya Galungan disebut sebagai Hari Penampahan. Penampahan diambil dari kata "Nampah" atau memotong hewan untuk dijadikan masakan.

6. Orang-Orang ‘Munjung’ ke Kuburan

Tradisi "munjung" atau mengunjungi kuburan dengan membawa sesajen dilakukan seusai melaksanakan persembahyangan di beberapa pura pada Hari Raya Galungan.

Selama jasad masih dikubur dan belum dilaksanakan upacara ngaben atau pembakaran jenazah bagi umat Hindu, maka sanak keluarga yang masih hidup wajib mendatangi kuburan anggota keluarganya karena arwah mereka diyakini masih belum menyatu dengan Ida Sang Hayang Widhi.

’Punjung’ yang dibawa, dikhususkan bagi orang yang telah meninggal dan diletakkan di atas gundukan tanah kuburan. Sembari membawa punjung itu, mereka juga mendoakan sanak keluarganya yang masih dikubur agar tenang di alam baka.

https://travel.kompas.com/read/2019/07/25/151000427/6-keunikan-yang-bisa-ditemui-di-bali-saat-galungan

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke