Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selalu hipnotis Turis, Kenali 5 Wilayah Indonesia Penghasil Kain Tenun

Pembuatan kain tenun dilakukan dengan cara benang-benang yang sudah diikat, dicelupkan ke dalam pewarna.

Indonesia, memiliki beberapa tempat yang memproduksi kain tenun. Berikut ini diantaranya:

Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur adalah lokasi dimana di desa ini menawarkan wisata budaya. Masyarakat di sini memproduksi kain tenun.

Tempat ini tak hanya dikenal secara lokal, namun lokasi ini juga dikenal oleh wisatawan internasional. Salah satu lokasi yang bisa dikunjungi di Sikka adalah Sanggar Budaya Bliran Sina.

Di tempat ini wisatawan bisa melihat proses pembuatan kain tenun, ataupun membelinya sebagai souvenir.

Di tempat ini mulai dari benang, warna, dan alat-alat yang digunakan terbuat dari bahan alami, sehingga mutu kain di sini terjamin.

Saat berada di sanggar, wisatawan juga bisa menikmati beragam tarian dan music tradisional.

Desa Pajam, adalah salah satu desa tertua yang diyakini masyarakat setempat sebagai asal muasal cerita peradaban Kerajaan Kaledupa di wilayah Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi.

Di Desa Pajam, kawasan Benteng Palea adalah salah satu obyek wisata yang sering dikunjungi wisatawan saat mengunjungi Kaledupa.

Di kawasan Benteng Palea, budaya tenun khas Kaledupa dilestarikan secara turun temurun dan ditetapkan pemerintah sebagai pusat kerajinan tenun atau Weaving Handicraft Center yang menjadi salah satu kawasan ecotourism andalan Wakatobi.

Tak banyak yang tahu bahwa Jepara juga memiliki sentra produksi kain tenun.

Jika daerah ini biasanya dikenal sebagai kota ukir, maka sebetulnya Jepara juga memiliki produksi berupa kain tenun. Kain Tenun Troso adalah Kain tenun ikat yang dihasilkan oleh warga desa Troso, Jepara.

Di desa ini terdapat beberapa tempat yang memproduksi tenun ikat dengan skala besar, bahkan hasil pembuatan tenun ikat di wilayah ini sampai diekspor ke luar negeri.

Motif kain tenun di daerah ini biasanya dibuat dengan corak lontong, tangga dan cemara.

Namun biasanya para produsen tenun di wilayah ini membuat kain tenun motif Sumba yang banyak diminati warga Pulau Bali.

Pada awalnya, kain tenun Tidore sudah hampir punah. Namun kain tenun ini mulai dikembangkan kembali belakangan ini.

Keberadaan Kain Tenun Tidore yang sudah ada sejak dahulu bisa dijumpai di perpustakaan nasional dan di negeri Belanda.

Bangkitnya kain tenun Tidore ini diawali oleh Dwi Tugas Waluyo ypimpinan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku Utara yang berkunjung ke Kesultanan Tidore 2017.

Ia lantas melacak keberadaan kain tenun, dan menemukan 4 motif tenun Tidore di prpustakaan nasional.

Setelahnya, ia mengirim 4 orang pemuda untuk belajar tenun ke Jepara sekaligus membeli bahan di sana. Kini, kain tenun Tidore dikembangkan di RT 01, RW 01, Kelurahan Soa Sio, Tidore.

Desa ini merupakan desa wisata dimana rumah-rumah di desa ini masih sangat tradisional dan terbuat dari anyaman bambu serta atap dari alang-alang kering.

Para perempuan di Desa Sade Lombok, memproduksi kain tenun sebagai sumber penghasilannya.

https://travel.kompas.com/read/2019/08/05/181330227/selalu-hipnotis-turis-kenali-5-wilayah-indonesia-penghasil-kain-tenun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke