Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gereja Unik di Georgia, Terletak di Puncak Tebing Batu Curam

Namun di Negara Georgia, sebuah gereja malah berada di wilayah terpencil. Gereja itu bahkan berada di tempat tidak biasa, yakni di Katskhi Pilliar yang merupakan batu monolit setinggi lebih dari 40 meter.

Lokasi Katskhi Pilliar ini berjarak sekitar 200 kilometer dari Ibu Kota Georgia, Tbilisi. Tidak ada kereta api untuk bisa sampai ke sana. Pengunjung bisa mencapainya dengan mobil pribadi atau bus.

Katskhi Pilliar ternyata tidak hanya terpencil. Akses masuk gereja di atas monolit juga ekstrem. Mereka yang akan mencapai kompleks gereja harus berjalan melalui tangga logam tipis yang menempel di dinding monolit.

Hanya orang-orang tertentu yang bisa mencapainya

Pembangunan gereja yang ada di ujung pilar batu ini ditujukan untuk seorang biarawan Georgia abad ke-7, Maximus the Confessor.

Selain gereja, ada pula ruang pemakaman, gudang anggur, dinding tirai, dan tiga ruangan untuk bertapa.

Setiap harinya biarawan yang tinggal di kawasan bawah harus memanjat selama sekitar 20 menit melalui jalan ekstrem untuk menuju kompleks gereja.

Lokasi gereja yang berada di ketinggian menurut para biarawan ditujukan agar mereka berada lebih dekat kepada Tuhan saat beribadah.

Meski unik, tidak sembarang orang diizinkan untuk naik ke puncak pilar batu ini. Mereka yang bisa sampai ke sana hanyalah para biarawan setempat. Hal itu membuat Katskhi Pilliar dianggap sebagai salah satu landmark paling suci di bumi.

Aturan yang ketat

Saat ini, hanya pria dari ordo agama saja yang diizinkan untuk memanjat anak tangga sampai ke atas. Wanita belum diizinkan untuk naik ke atas.

Dilansir dari CNN Travel, masyarakat telah dilarang untuk naik ke atas sejak 2018. Aturan itu dibuat melalui maklumat pemimpun spiritual Gedeja Ortodoks Georgia, Patriark Ilia II.Pembatasan tersebut salah satunya ditujukan untuk membantu menjaga kesucian Katskhi.

Zaman dahulu para biarawan tinggal di kompleks gereja ujung pilar batu pada abad ke-10 dan 11. Namun, saat ini para biarawan tinggal di kawasan bawah dan hanya naik untuk berdoa.

Pilar batu tersebut tidak dipanjat oleh siapa pun dari luar Katskhi hingga 1944. Namun, tahun itu ada sebuah ekspedisi yang dipimpin seorang pendaki gunung asal Georgia, Alexander Japaridze dan penulis, Levan Gotua menuju ujung batu untuk keperluan studi.

Saat itu bangunan di ujung batu dianggap telah dibangun abad ke-5 hingga 6. Namun, Museum Nasional Georgia merevisinya. Bangunan di puncak dibangun pada abad ke-9 dan 10.

Meski pengunjung dilarang naik, masih ada banyak atraksi yang bisa dinikmati di wilayah Katskhi. Pemandangan indah pedesaan Georgia akan memanjakan mata siapa pun yang menyaksikannya.

https://travel.kompas.com/read/2019/08/29/100600627/gereja-unik-di-georgia-terletak-di-puncak-tebing-batu-curam

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke