Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lagu Banyu Langit Didi Kempot, Bikin Turis Penasaran ke Nglanggeran

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - "Ademe gunung merapi purbo. Melu krungu swaramu ngomongke opo. Ademe gunung merapi purbo. Sing ning langgran Wonosari Jogjakarta."

Begitu sepenggal lirik lagu 'Banyu Langit' karya Didi Kempot, yang mengambil cerita tentang Gunung Api Purba Nglanggeran di Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta berdampak postif bagi perkembangan wisata di sana.

"Dampaknya positif bagi kunjungan wisatawan," kata salah satu Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Aris Triyono saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (29/8/2019).

Aris mengatakan, dalam bait lagu karya 'Godfather of Broken Heart' terdapat kisah tentang banyu langit.

"Ada yang mencari banyu langit pas sampai di puncak. Kebanyakan yang mencari wisatawan sepuh (tua) yang mencari asal-usul atau cerita banyu langit," ucapnya.

Bidang Pemasaran Pokdarwis Gunung Api Purba Nglanggeran, Heru Purwanto mengatakan, dampak lagu Banyu Langit sudah muncul sejak tiga tahun terakhir. Dampak dari lagu ini diketahuinya ketika berbincang bersama wisatawan. Bahkan ada yang memang belum mengetahui adanya wisata Gunung Api Purba Nglanggeran sebelum lagu tersebut tenar.

Sebagian besar wisatawan yang menanyakan hal tersebut berasal dari Jawa Timur.

"Beberapa wisatawan yang datang ingin tahu, apa sesuai (kondisi di Gunung Api Nglanggeran) dengan yang dinyanyikan Didi Kempot," tuturnya.

Meningkatnya kunjungan wisata di sisi utara Gunungkidul sesuai dengan usaha pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk mengembangkan wisata kawasan utara seperti Embung Sriten, Gunung Gambar, Gunung Gentong, dan juga Gunung Api Purba Ngelanggeran.

"Kami terus mengembangkan wisata sisi utara," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asty Wijayanti.

Selain Kawasan Nglanggeran, saat ini pemerintah fokus pengembangan wisata di Gunung Gentong, Gedangsari. Jika anggaran pengembangan disetujui pada 2020, maka kawasan Gunung Gentong akan dimaksimalkan.

Untuk kawasan Embung Batara Sriten sudah mulai bergeliat dengan adanya beberapa event, seperti Festival Sriten untuk budaya dan paralayang yang sudah dilaksanakan pada minggu ke tiga bulan Agustus ini.

Diakui Asty pengembangan wisata di Embung Batara Sriten terkendala infrastruktur terutama akses jalan. Meski sudah halus, namun kondisi jalan sempit, tanjakannya curam, sehingga sulit dilalui kendaraan besar.

"Sriten memang benar sudah dibangun aksesnya cuma hanya untuk kendaraan kecil tidak mungkin bus besar masuk," ujarnya.

Upaya pengembangan sisi utara ini juga dilakukan agar wisatawan tidak hanya berkunjung ke kawasan pantai. Hingga kini kawasan pantai masih mendominasi kunjungan, yakni 90 persen dari total wisatawan.

"Kawasan utara terus diupayakan pengembangan sebagai salah satu upaya pemerataan wisatawan agar tidak hanya di pantai," kata Sekda Gunungkidul, Drajat Ruswandono.

Upaya ini disambut para investor yang berniat berinvestasi di kawasan utara. Pemerintah pun mewacanakan membuat sebuah menara pandang di utara tepatnya di Patuk sehingga wisatawan dapat melihat pemandangan dari ketinggian.

https://travel.kompas.com/read/2019/08/29/151000827/lagu-banyu-langit-didi-kempot-bikin-turis-penasaran-ke-nglanggeran

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramainya INDOFEST 2023, Pengunjung Sampai Harus Antre Masuk Toko

Ramainya INDOFEST 2023, Pengunjung Sampai Harus Antre Masuk Toko

Travel Update
Perayaan Waisak Hari Kedua, Ada Pensakralan Air Berkah di Candi Mendut

Perayaan Waisak Hari Kedua, Ada Pensakralan Air Berkah di Candi Mendut

Jalan Jalan
Desa Wisata Kreatif Terong, Punya Tempat Wisata Bekas Tambang Timah

Desa Wisata Kreatif Terong, Punya Tempat Wisata Bekas Tambang Timah

Jalan Jalan
10 Tempat Liburan di Bogor, Banyak Destinasi Baru yang Hits 

10 Tempat Liburan di Bogor, Banyak Destinasi Baru yang Hits 

Jalan Jalan
Hari Kedua INDOFEST 2023, Perlengkapan Mendaki Gunung Masih Diburu

Hari Kedua INDOFEST 2023, Perlengkapan Mendaki Gunung Masih Diburu

Travel Update
Jam Buka Taman Surya di Surabaya yang Bisa Dikunjungi Masyarakat Umum

Jam Buka Taman Surya di Surabaya yang Bisa Dikunjungi Masyarakat Umum

Travel Tips
Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023

Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023

Travel Update
Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

Travel Update
4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

Jalan Jalan
3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

Jalan Jalan
Jepang Akan Longgarkan Syarat Jet Pribadi untuk Gaet Pelaku Perjalanan VIP

Jepang Akan Longgarkan Syarat Jet Pribadi untuk Gaet Pelaku Perjalanan VIP

Travel Update
Danau 19, Tempat Wisata Mancing di NTT yang Punya Kisah Pilu

Danau 19, Tempat Wisata Mancing di NTT yang Punya Kisah Pilu

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Pantai Batu Barak Bali dan Rute Menuju ke Sana

Harga Tiket Masuk Pantai Batu Barak Bali dan Rute Menuju ke Sana

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo dari Jakarta, per Juni 2023

Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo dari Jakarta, per Juni 2023

Travel Tips
7,14 Juta Orang Terbang dari Bandara AP II Sepanjang Mei 2023

7,14 Juta Orang Terbang dari Bandara AP II Sepanjang Mei 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+