Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jokowi Harap Kunjungan Wisman Naik Usai Ada Bandara Internasional Yogyakarta

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo berharap pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Yogyakarta dan Jogja, Solo, Semarang (Joglosemar).

Pasalnya, menurut Jokowi, terminal penumpang internasional di bandara tersebut memiliki kapasitas sangat besar.

"Ini betul-betul sebuah bandara yang sangat besar. Terminalnya (seluas) 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (30/8/2019).

Untuk diketahui, sebelum Bandara Internasional Yogyakarta dibangun, para pengguna layanan transportasi udara biasa melalui Bandara Adisutjipto di Kabupaten Sleman.

Bandara yang melayani penerbangan domestik dan internasional tersebut hanya mampu melayani sekitar 1,8 juta penumpang setiap tahunnya.

"Tambahan slot yang besar itu akan kami berikan kepada penerbangan-penerbangan luar negeri sehingga semakin banyak turis yang datang ke Indonesia, khususnya ke Yogyakarta dan sekitarnya," kata Presiden.

Menurut Jokowi Bandara Internasional Yogyakarta dan terminalnya itu, nantinya akan terhubung dengan sejumlah moda transportasi untuk memudahkan para pengguna layanan. Terminal ini pun ditargetkan selesai dan dapat mulai beroperasi pada akhir Desember tahun 2019.

"Ini nanti akan diselesaikan Desember. Kemudian nanti dihubungkan dengan kereta, selesai Maret (2020)," tuturnya.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam kunjungannya ke Bandara Internasional Yogyakarta, Kamis (29/8/2019). Pada kunjungan itu, Presiden didampingi oleh didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya membenarkan data tentang kapasitas Bandara Adi Sucipto, yang hanya mampu menampung 1,8 juta penumpang setiap tahunnya.

Akan tetapi, jelas Menpar, hingga saat ini bandara tersebut setiap tahunnya menampung 8,4 juta penumpang. Akibatnya, bandara sangat penuh dan banyak pesawat yang harus putar-putar di udara selama 20-30 menit sebelum landing.

“Ini yang sering dinamakan nica problem. Masalah daya tampung kapasitas angkut bandara. Penumpangnya sudah ada, jumlahnya besar, hampir 5 kali dari kapasitas optimum,” terang Arief.

Artinya, imbuh Arief, jika kapasitas bandara dinaikkan, maka targetnya akan dengan mudah terpenuhi. Untuk itu, tinggal memastikan infrastruktur serta akses jalur darat dari dan menuju bandara terintegrasi dengan baik.

Terkait akses Bandara Internasional Yogyakarta, Menpar mengatakan sudah bertemu dan berdiskusi dengan jajaran direksi Angkasa Pura (AP) I.

Dalam pertemuan itu, Menpar juga menambahkan bandara Internasional Yogyakarta dalam Integated Tourism Masterplan yang sedang disusun untuk menghidupkan destinasi Joglosemar sebagai 5 Destinasi Super Prioritas.

“Dalam pengembangan destinasi kami selalu menggunakan rumus 3A, yakni atraksi, akses, amenitas. Di akses inilah bandara itu sangat vital, apalagi 75 persen wisman masuk ke Indonesia melalui jembatan udara,” pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2019/08/30/124602327/jokowi-harap-kunjungan-wisman-naik-usai-ada-bandara-internasional-yogyakarta

Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke