Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dwaeji Gukbap, Makanan Favorit Jungkook BTS

Dwaeji Gukbap merupakan sup daging babi khas Busan yang biasanya dinikmati bersama nasi putih. Sup ini cocok dinikmati saat musim dingin maupun musim panas. Karena merupakan hidangan khas Busan, agak sulit menemukan hidangan ini di Seoul, ibu kota Korea Selatan. Gukbap sendiri bisa diartikan dengan memasukkan nasi ke dalam sup yang panas.

Asal usul hidangan ini mempunyai banyak versi. Seperti dikutip dari Korea.net, sup ini diciptakan selama Perang Korea (1950-1953) ketika petani mengumpulkan tulang babi yang dibuang oleh tentara Amerika Serikat. Mereka lalu membuat makanan dari tulang-tulang itu.

Pada masa perang Korea, tidak banyak bahan makanan yang bisa diolah untuk menjadi makanan sehari-hari. Daging atau protein hewani menjadi bahan makanan yang mahal. Warga Busan saat ini pun mengolah sisa-sisa tulang dari daging babi yang dikonsumsi tentara Amerika Serikat (AS).

Tulang-tulang ini direbus dengan kepala babi dan bagian lainnya yang tidak dikonsumsi tentara AS. Inilah awal mula dwaeji gukbap menjadi makanan khas Busan. Namun tradisi makan sup bersama nasi sudah ada dari sebelum zaman Dinasti Joseon (1392-1910).

Pembuatan sup ini membutuhkan waktu beberapa jam untuk merebus tulang babi sehingga mendapatkan kaldu berwarna susu. Tulang-tulang dikeluarkan dan bagian-bagian lain tulang ditambahkan ke kaldu seperti miso, cuka anggur beras, minyak wijen, dan kecap.

Kemudian kaldu dituangkan di atas nasi dan disajikan dengan berbagai macam hidangan. Sebagian besar restoran biasanya mempersilahkan pelanggan untuk membumbui makanannya sendiri.

Di Busan sendiri ada beberapa jenis kreasi dwaeji gukbap. Tidak seperti pada masa Perang Korea, hidangan ini kini disajikan dengan potongan daging.

Beberapa restoran menyajikan sup dengan kaldu yang berbeda. Sup dengan kaldu yang pekat menggunakan tulang babi. Sementara itu, sup dengan kaldu yang jernih menggunakan bagian daging. Ada pula kedai yang menambahkan mi ke dalam sup ini.

Bisa dibilang, bagi orang Busan, hidangan ini adalah "soul food". Makanan cepat saji yang menghangatkan tubuh dan hati. Layaknya bakso bagi kebanyakan orang Indonesia.

Hidangan ini sangat dianjurkan disantap oleh perempuan, terutama setelah melahirkan dan orang yang sedang sakit karena banyak khasiatnya. Banyak orang juga menyantap hidangan ini sambil meminum soju, minuman alkohol khas Korea.

Ada banyak restoran di Busan yang menjual Dwaeji Gukbap seperti Restoran Jangsuchon Sundae Dwaeji Gukbap di Haeundae-gu atau Restoran Bujeon Dwaejigukbap di Sasang-gu. Ada pula Jinju Dwaeji Gukbap yang sudah menjual hidangan ini selama 30 tahun. Serta Songjeong Three Generation Gukbap di Pasar Seomyeon.

Beberapa restoran di Seoul yang menjual Dwaeji Gukbap di antaranya Donsoobaek dan Gwanghwamun Gukbap. Donsoobaek berada di Jalan Hongik, Distrik Mapo, Seoul. Gwanghwamun Gukbap berada di wilayah Sejong, Distrik Jung, Seoul.

https://travel.kompas.com/read/2019/09/01/145235227/dwaeji-gukbap-makanan-favorit-jungkook-bts

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke