Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Gurita Hidup, Ini 6 Makanan Ekstrem ala Korea

JAKARTA, KOMPAS. com - Masyarakat Indonesia sempat dikejutkan dengan viralnya video YouTuber Ria Ricis memakan gurita hidup. Video ini kemudian mendapatkan kecaman dari komunitas pecinta hewan, Garda Satwa karena dianggap mengandung unsur kekerasan terhadap hewan.

Di Indonesia memakan binatang dalam kondisi hidup masih dianggap tabu. Padaha di Korea, memakan gurita dalam kondisi hidup sudah dianggap lumrah. Salah satu hidangan gurita hidup ala Korea disebut Sannakji.

Sannakji adalah nama makanan berupa hidangan gurita jenis Octopus minor atau nakji yang secara harafiah berarti "bayi gurita". Gurita ini memiliki bentuk kecil berlengan panjang, serta hidup di pesisir laut sekitar Korea, Jepang, dan China.

Dikutip dari National Geographic, orang Korea percaya menyantap gurita hidup dapat menambah kekuatan dan menjaga stamina tubuh.

Makanan ini masuk dalam jenis hoe dalam Bahasa Korea atau sashimi dalam Bahasa Jepang. Artinya gurita disantap dalam kondisi mentah dan diolah saat gurita dalam keadaan hidup. Namun kerap kali, gurita dimakan hidup-hidup.

Selain sannakji, Korea ternyata mempunyai beragam makanan ekstrem lainnya. Berikut 6 di antaranya.

1. Gaebul 

Orang Korea sangat suka makanan laut baik yang dimasak maupun yang mentah. Bahkan mereka tak jarang memakan hewan-hewan laut tersebut dalam kondisi hidup.

Gaebul atau cacing sendok merupakan salah satu hewan laut yang biasa dimakan hidup-hidup. Cacing ini dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di Korea.

Bentuk cacing sendok mirip seperti phallic dan dikabarkan memiliki sifat afrodisiak atau dapat merangsang gairah seksual. Tak salah jika binatang laut ini juga kerap dijuluki sebagai "ikan penis".

Sebelum dimakan, biasanya gaebul akan dipotong menjadi beberapa bagian. Meski telah dipotong, gaebul akan tetap menggeliat. Menurut kebanyakan orang Korea, gaebul memiliki cita rasa seperti ikan asin.

2. Soondae 

Soondae merupakan salah satu makanan ekstrem ala Korea. Soondae juga dapat diartikan sebagai sosis darah.

Bahan utama pembuatan soondae adalah dangmyeon atau mie selofan, beras ketan, dan darah babi. Bahan-bahan lain termasuk penting antara lain daun perilla, jelai, dan lain-lain.

Semua ini dimasukkan ke dalam selaput usus, sebelum direbus dan dimasak menjadi beragam jenis makanan.

Soondae dapat dengan mudah ditemui di pinggir-pinggir jalan atau di pasar tradisional di Korea Selatan. Soondae memiliki rasa cukup ringan dan bisa dipadukan dengan saus pedas.

3. Hongeo 

Dilihat dari bentuknya mungkin tak ada yang aneh dari hongeo. Irisan ikan skate mentah yang dicampur beragam jenis saus yang khas. Namun kamu akan berubah pikiran ketika mencium baunya.

Ikan skate mengeluarkan asam urat melalui kulitnya, skate yang difermentasi memecah asam urat menjadi amonia, yang menghasilkan bau sangat tajam dan terkadang akan menyebabkan kita ingin muntah.

Bahkan untuk menyantabnya, kamu disarankan untuk bernafas melalui mulut agar tak menghirup baunya yang sangat bacin. Meski baunya kurang sedap, namun hongeo memiliki rasa sangat nikmat.

Konon rasanya paling enak bila dipadukan dengan kimchi dan bossam atau irisan daging babi berlemak, dengan makgeolli atau anggur beras yang juga dapat sedikit menghilangkan bau bacinnya.

4. Bokjili 

Bojili merupakan sup ikan buntal yang bersifat neurotoksi. Jika tak dimasak secara benar, maka kandungan dalam ikan buntal justru akan menyerang saraf otot kita dan menyebabkan kematian.

Hanya koki berlisensi khusus yang diperbolehkan memasak ikan buntal. Inilah yang membuat harganya menjadi sangat mahal.

Bokjili sendiri terdiri dari kaldu dngan isian blowfish, lada merah, dan rempah-rempah.

Menurut kebanyakan orang yang pernah mencicipi masakan ala Korea in, tekstur daging ikannya ringan dan sangat lembut.

5. Gejang 

Gejang merupakan sajian kepiting mentah yang sangat populer di Korea. Hidangan ini dapat dengan mudah ditemui di pedagang-pedagang kaki lima d Korea Selatan.

Meski demikian saat ini sudah banyak yang menambahkan irisan cabai dan kuah di atas kepiting metah. Meskipun kelihatannya seperti masakan biasa, tetapi daging kepiting tetap dipertahankan mentah.

Kepiting yang biasa digunakan adalah kepiting yang masih berusia muda. Karena biasanya kepiting muda memiliki cangkang lebih lunak dan daging lebih manis.

Ada berbagai saus yang dapat ditambahkan untuk membuat cita rasa gejang lebih nikmat. Meski nikmat, gejang merupakan salah satu jenis makanan ekstrem ala Korea.

6. Beondaegi 

Satu lagi makanan ekstrem ala Korea adalah Beondaegi. Makanan ini terbuat dari pupa ulat yang dimasak dengan cara tertentu.

Biasanya hidangan ini disajikan dengan alkohol.

Makanan ringan ini sering dijual oleh pedagang kaki lima di Korea. Beondaegi juga sering dijual dalam kemasan kaleng di toko-toko dan pasar Korea Selatan dan di luar Korea.

Beondagi memiliki rasa sangat nikmat. Namun banyak juga yang merasa jijik karena berfikir tengah mengunyak ulat yang dalam keadaan hidup sangat menjijikkan.

https://travel.kompas.com/read/2019/09/02/064029327/selain-gurita-hidup-ini-6-makanan-ekstrem-ala-korea

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke