Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkunjung ke Masjid Berusia 110 Tahun di Medan, Masjid Raya Al Mashun

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika ada yang bertanya ikon kota Medan, dengan mudah menjawab Istana Maimun dan Masjid Raya Al Mashun. Keberadaan keduanya tidak dapat dipisahkan, sebab Masjid Raya Al Masun tadinya berada dalam komplek yang sama dengan Istana Maimun.

Masjid Raya Al Mashun merupakan salah satu masjid tertua di Medan. Masjid ini dibangun pada pemerintahan Sultan Ma'mun Alrasyid Perkasa Alam pada 1906 dan selesai pada 1909. Dengan kata lain, usia masjid kini genap 110 tahun.

Bentuk bangunannya sendiri sangat unik, memadukan gaya Mughal (India), Eropa (Spanyol), dan Melayu. Hal ini terlihat dari pintu kayu yang dicat biru dan kuning. Warna kuning menyiratkan Melayu karena Sultan Deli merupakan orang Melayu.

Pada bagian pintu-pintunya terdapat ornamen Spanyol yang melengkung dan kaca patri besar berwarna-warni. Sedangkan pada dinding-dindingnya terdapat ornamen bermotif ala India.

Tiang masjid yang kokoh terbuat dari marmer asli dari Italia, berjumlah delapan tiang yang mengelilingi masjid. Mimbar yang digunakan saat hari Jum’at dan Ramadhan, memiliki seni bercorak India.

Jika masuk ke dalam masjid akan dibuat terkagum dengan berbagai corak dan ornamen tampak presisi dari segi bentuk dan pemilihan warna.

Masjid Raya Al Mashun juga terkenal memiliki Al Qur'an berusia tua yang dipajang di pintu masuk jama'ah laki-laki. Meski sudah berusia ratusan tahun, Al Qur'an yang ditulis dengan tangan ini masih dapat dibaca dengan jelas.

Setiap Ramadhan, Masjid Raya Al Mashun terkenal memiliki tradisi menyajikan bubur sop anyang untuk berbuka puasa. Masjid Raya Al Mashun sampai saat ini juga menjadi jejak kejayaan Kesultanan Deli, cikal bakal Kota Medan masa kini.

Jangan lewatkan untuk berkunjung ke Masjid Raya Al Mashun saat ke Medan. Umat lintas agama dipersilahkan untuk memasuki kawasan masjid. Asalkan mematuhi aturan dengan memakai pakaian sopan terutama pengujung perempuan dengan pakaian tertutup dan mengenakan hijab atau kerudung.

Pihak masjid meminjamkan kerudung bagi yang tidak membawa atau memakai. Bagi perempuan yang sedang menstruasi, sebaiknya tidak memasuki kawasan masjid. Jangan lupa jaga ketenagan dan hormati orang yang sedang beribadah.

Jika membawa kendaraan sendiri, parkirakan kendaraan di gedung-gedung seberang masjid. Lantaran lokasi masjid yang berada di pusat kota tidak memiliki kantung parkir.

Masjid Raya Al Mashun beralamat di Jalan Sisingamangaraja Nomor 61, Kota Medan, Sumatera Utara. Masjid buka 24 jam setiap hari.

https://travel.kompas.com/read/2019/09/08/201100027/berkunjung-ke-masjid-berusia-110-tahun-di-medan-masjid-raya-al-mashun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke