Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Takengon, Wajib Mampir ke Pantai Ketibung yang Legendaris

Mereka datang dari Kabupaten Aceh Utara. Melepas penat dalam bentuk gelaran outbond di salah satu obyek wisata favorit keluarga dataran tinggi Gayo itu.

Untuk menuju ke lokasi tersebut tidak sulit. Wisatawan bisa menggunakan penunjuk arah dari Kota Takengon, ibu kota, Kabupaten Aceh Tengah menuju ke arah Blang Kejeren, Gayo Lues.

Penduduk lokal menyebut arah jalan ke Jalan Bintang lalu masuk kawasan Kebayakan. Baru kemudian masuk ke kawasan Bintang, sebuah kecamatan dalam kabuapten itu.

Jalanan agak menanjak, khas dataran tinggi yang harus dilewati selama 20 menit berkendara roda empat.

Lalu lihatlah di sisi kanan, akan terpampang besar papan nama "Pantai Ketibung-Aceh Tengah". Letak pantai itu berada di bawah, sedangkan jalan lintas di pinggang bukit. Sangat khas wisata alam.

Saban akhir pekan, wisatawan dari sejumlah daerah di Aceh dan Sumatera Utara kerap singgah ke lokasi ini. Di sana tersedia wahana bermain anak seperti pelosotan dan lain sebagainya.

“Kalau biaya masuk kami kenakan Rp 5.000 per orang. Per mobil Rp 10.000,” kata Aman Wen, pekerja di lokasi wisata itu ramah.

Dia bercerita, wisatawan kerap memasang tenda di bibir pantai yang langsung berhadapan dengan Danau Laut Tawar yang tersohor itu. Bagi Aman Wen, lokasi wisata itu menjadi tempat legendaris sehingga seakan wajib dikunjungi wisatawan.

Pengunjung bahkan sering membawa tikar sendiri sebagai alas tempat duduk. Maklum, jika duduk di pondok dikenakan biaya Rp 100.000 per pondok.

Untuk tikar diberikan secara gratis, jika persediaan masih ada.

“Tikar hanya buat yang duduk sekitar pondok saja. Kalau jauh-jauh itu biasa bawa tikar sendiri,” terangnya.

Untuk tenda bibir pantai dapat digunakan gratis oleh pengunjung. Aman Wen menyebut ratusan orang setiap akhir pekan memadati kawasan itu. Jika Senin-Jumat, umumnya hanya puluhan orang saja.

“Kami bersedia tutup pagar juga, artinya bisa dibooking semua kawasan ini. Jika ambil dua hari, maka kami beri harga Rp 3,5 juta per hari. Jika sehari saja diberi harga Rp 5 juta. Umumnya ini kantor yang booking kalau per satu lokasi begini,” ungkapnya.

Jelajah Danau

Lokasi itu juga menyediakan sekoci, perahu kayu dan perahu karet untuk wisatawan yang ingin menjelajah danau laut tawar.

Masyarakat lokal yang menyediakan perahu itu mematok Rp 10.000 per orang. Dengan berkeliling danau, kamu bisa melihat aktivitas nelayan menjala ikan depik.

Selain itu tentu merasakan sensasi bergoyang-goyang di atas perahu, sembari menikmati udara nan segar dan pemandangan pulau dengan hutan pinus sekeliling danau bak cawan yang penuh air itu.

Mandi di Danau Laut Tawar menjadi keharusan. Umumnya, orang tua dan anak-anak mandi di kawasan itu. Sarana cuci dan kakus pun terlihat bersih. Ada pula mushala bagi yang ingin shalat.

Seorang wisatawan asal Kabupaten Aceh Utara, Agustina. Menyebutkan lokasi itu benar-benar cocok buat wistawa keluarga.

“Wahana bermain anak tentu membuat anak-anak betah. Apalagi rumput ditata rapi bisa dijadikan lokasi bermain anak. Untuk mandi pun terbilang dangkal di bibir pantai,” katanya.

Nah, penasaran? Silakan jadikan destinasi itu menjadi lokasi liburan kamu. Selamat menikmati keindahan dataran tinggi.

https://travel.kompas.com/read/2019/09/09/180400527/wisata-takengon-wajib-mampir-ke-pantai-ketibung-yang-legendaris

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke