Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akhir Tahun Bebas Visa ke Korea, Kunjungi 5 Destinasi Musim Gugur Ini

Setiap musim mungkin memiliki keistimewaannya. Namun, musim gugur adalah musim yang berlimpah warna merah dengan dedaunan gradasi kuning, merah, dan coklat.

Jika wisatawan ingin merasakan pesona multi-warna ini, bisa mengunjungi Korea Selatan dari bulan September hingga November setiap tahun.

Negeri Gingseng ini tampak magis karena seakan berubah menjadi negeri berwarna merah dan oranye.

Berikut lima obyek wisata yang cocok dikunjungi untuk menikmati musim gugur di Korea Selatan:

1. Nami Island

Pulau Nami juga dikenal dengan nama Pulau Namiseom. Pulau ini berjarak 63 kilometer dari Seoul ke arah Chuncheon.

Pulau ini terkenal dengan pohon-pohon yang berbaris cantik di tepi jalannya. Tempat ini pernah menjadi lokasi untuk shooting drama Korea terkenal, Winter Sonata, pada tahun 2003.

Pulau seluas 553.560 meter persegi ini memiliki fasilitas pendidikan dan pelatihan serta tempat situs berkemah. Pulau ini juga memiliki kolam renang dan fasilitas olahraga air untuk perahu motor dan ski air.

Ada pula taman hiburan dengan komidi putar, area tembak, dan arena seluncur es. Fasilitas penginapan seperti vila resor dan bungalow tersedia bagi pengunjung untuk menginap di pulau itu.

Pulau Nami ini berada di 1, Namiseom-gil, Chuncheon-si, Gangwon-do, yang berjarak 30 menit dari Chuncheon dan satu jam dari pinggiran kota Seoul. Karena tidak jauh dari Seoul, banyak pasangan dan keluarga datang berkunjung.

Daunnya akan berubah menjadi kuning keemasan yang indah pada musim gugur. Jalan ini sering menjadi spot foto untuk fotografer.

Wisatawan dapat mengunjungi tempat ini lebih awal atau menghabiskan malam di Asan. Hal ini untuk memastikan kunjungan kita bebas dari gerombolan orang banyak.

Jangan ragu untuk melewati atau mengacak-acak daun di sekitar jalanan ini.

Asan Gingko Tree Road berada di 259-2 Baekam-ri, Yeomchi-eup, Asan-si, Chungcheongnam-do. Wisatawan dapat naik kereta bawah tanah dari Stasiun Seoul ke Stasiun Baebang yang akan memakan waktu hampir 2,5 jam.

Kemudian, naik taksi untuk mencapai Asan Gingko Tree Road. Cara lain untuk mencapai sini adalah dengan naik kereta KTX dari Stasiun Seoul ke Stasiun Asan dan kemudian naik taksi ke Asan Gingko Tree Road.

3. Jeonju Hanok Village

Jeonju Hanok Village sangat indah karena tepi atapnya yang sedikit terangkat ke langit sehingga membuatnya unik.

Rumah Hanok umumnya dibagi menjadi dua bagian, Anchae dan Sarangchae. Sarangchae adalah tempat para lelaki tinggal dan disebut sebagai ruang Seonbi.

Karena pria dan perempuan harus tetap terpisah, Anchae terletak jauh di dalam rumah sehingga tertutup dan sunyi.

Sebagian dari Hanok bisa diakses wisatawan sehingga dapat merasakan kehidupan tradisional Korea yang disebut Hanok Life Experience Hall. Wisatawan dapat masuk ke dalam kamar untuk merasakan langsung lantai yang hangat.

Keuntungan dari sistem ini adalah hal ini membuat rumah terasa hangat pada musim dingin dan sejuk di musim panas.

Makanan yang disediakan sangat tradisional. Pengunjung dapat menikmati makanan tradisional seperti bibimbap, hidangan paling terkenal dari wilayah Jeonju.

Jeonju Hanok Village berlokasi di 29, Eojin-gil, Wansan-gu, Jeonju-si, Jeollabuk-do. Wisatawan dapat naik kereta bawah tanah atau KTX dan turun di Stasiun Jeonju. Setelah itu, mereka bisa naik bus dari Stasiun Jeonju dan turun di Halte Jeondong Cathedral (Hanok Village).

4. Changdeokgung Palace

Istana Changdeokgung adalah vila kerajaan kedua yang dibangun setelah pembangunan Istana Gyeongbukgung pada 1405. Lapangan istana terdiri dari area istana publik, bangunan tempat tinggal keluarga kerajaan, dan taman belakang.

Dikenal sebagai tempat peristirahatan bagi para raja, taman belakangnya menawarkan pohon raksasa yang berusia lebih dari 300 tahun, sebuah kolam kecil, dan sebuah paviliun.

Taman belakang Istana Changdeokgung dibangun pada masa pemerintahan Raja Taejong dan berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi anggota keluarga kerajaan.

Waktu yang paling indah untuk melihat taman ini adalah selama musim gugur ketika dedaunan musim gugur mulai berjatuhan.

Istana Changdeokgung ini berada di 99, Yulgok-ro, Jongno-gu, Seoul. Wisatawan dapat naik kereta bawah tanah dari Stasiun Anguk (Seoul Subway Line 3), Exit 3 kemudian berjalan lurus dari pintu keluar (ke arah timur) selama sekitar 5 menit untuk tiba di pintu masuk istana.

Selain itu, mereka biisa naik salah satu bus (bus biru nomor 100, 102, 104, 106, 107, 108, 140, 143, 150, 151, 160, 162, 301, 710) dan turun di Halte Bus Istana Changgyeonggung.

Biaya masuk istana ini yaitu 3.000 won atau Rp 35.000 untuk dewasa (25-64 tahun) dan pelajar (dibawah umur 25 tahun) bisa masuk secara gratis, tetapi untuk turis tetap dikenakan biaya masuk.

5. Seoraksan National Park

Disebut juga sebagai Seolsan dan Seolbongsan, gunung itu dinamai Seorak ('Seol' yang berarti 'salju' dan 'Ak' yang berarti 'gunung besar') karena salju tidak akan meleleh dalam waktu lama menjaga batu-batu tetap dalam kondisi putih.

Pada November 1965, distrik Gunung Seorak ditetapkan sebagai area pelestarian Monumen Alam.

Setelah itu pada Desember 1973, tempat ini ditetapkan sebagai area pelestarian taman dan pada Agustus 1982 ditetapkan sebagai Distrik Pelestarian Biosfer oleh UNESCO.

Taman ini tersebar di 4 kota dan kabupaten: Sokcho, Inje, Goseong dan Yangyang. Puncak tertinggi adalah Daecheongbong; di sebelah timur adalah OeSeorak dan di barat adalah NaeSeorak.

Wisatawan dapat menyusuri Lembah Baekdamcheon dan mencapai Kuil Baekdamsa yang terkenal dengan pemandangannya yang indah.

Selain itu, terdapat Air Terjun Daesseung, Twelve Fairy Bathing Spring, Air Terjun Oktang, dan Air Terjun Yongtang, bersama dengan beberapa peninggalan tradisional lainnya.

Taman nasional ini berlokasi di Buk-myeon, Inje-gun, Gangwon-do. Wisatawan dapat naik bus dari Terminal Bus Dong Seoul dengan menaiki bus antarkota menuju Kuil Baekdamsa dan turun di pintu masuk Kuil Baekdamsa.

Biaya masuk gratis, tetapi jika wisatawan membawa kendaraan mereka harus membayar parkir seharga 2.000 hingga 7.500 won (Rp 24.000 hingga Rp 88.000) sesuai dengan jenis kendaraan.

https://travel.kompas.com/read/2019/09/13/134500227/akhir-tahun-bebas-visa-ke-korea-kunjungi-5-destinasi-musim-gugur-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke