Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turis Jepang Terkenal Sopan, Ini Pengalaman Tour Guide di Bali

Analisis ini berdasarkan responden dari 26 negara-negara di Eropa, Asia dan Arab, serta Amerika Serikat, Australia. Semuanya (kecuali Italia) menobatkan turis Jepang sebagai pelancong terbaik.

Menurut Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Bali, I Nyoman Nuarta, turis Jepang lebih unggul di segi kesopanan dibanding dengan turis dari negara lain.

Nyoman sendiri selama 24 tahun sudah biasa mendampingi wisatawan Jepang yang berwisata ke Bali.

“Saya sangat setuju dengan pernyataan itu jika turis Jepang ialah turis terbaik. Saya hampir 24 tahun jadi tour guide untuk Jepang dari tahun 1995. Saya tahu persis karakter Jepang, pasti 95 persen (dari turis Jepang yang dia dampingi) etikanya mereka sangat baik-baik,” ujar I Nyoman Nuarta kepada Kompas.com, Senin (16/09/2019).

Ia mengatakan bahwa kebiasaan-kebiasaan baik turis Jepang dapat ditiru. Seperti bagaimana mereka selalu tepat waktu dan tidak merugikan orang lain.

Selain itu, lanjut Nyoman, turis Jepang menghormati tempat-tempat suci yang ada di Bali seperti pura.

“Orang Jepang, orangnya sangat sopan. Kalau antre, ia akan antre tidak mau mendahului dan sangat tertib. Kalau makan, dia pasti habiskan. Mereka akan mengambil secukupnya dan akan menghabiskan makanan yang ia akan ambil,” paparnya.

Nyoman mengatakan bahwa selama ia menemani wisatawan asal Jepang, ia juga belajar hal-hal kecil yang berdampak pada hidupnya sekarang. Seperti menghargai waktu, disiplin, dan menghormati tempat-tempat ibadah.

“Jujur selama saya menemani turis Jepang, saya yang malah belajar dari mereka. Tentang disiplin dan menghargai waktu. Saya kalau sudah janjian misal 8.30, saya harus hadir setengah jam sebelum waktu yang ditetapkan. Kalau saya terlambat, mereka bisa marah karena mereka sangat manghargai waktu,” ungkapnya.

Hal sama juga tampak saat turis Jepang berkunjung ke tempat ibadah seperti pura.

“Jika ada pantangan di pura. Kalau ada yang 'datang bulan' tidak boleh masuk, mereka akan menaati itu dan benar-benar tidak mau melanggarnya. Mereka sangat menghormati budaya di sini (Bali),” tambahnya.

Hal yang sama juga dipaparkan oleh Komang Fuji, pramuwisata, yang juga bertahun-tahun menemani turis dari Jepang. Ia mengingat satu peristiwa yang tidak terlupakan.

“Turis Jepang akan datang lebih awal dan pulang paling terakhir. Suatu saat ada pertunjukan tari adat Bali. Turis Jepang akan datang paling awal dan akan menunggu hingga pertunjukan benar-benar selesai,” ungkap Komang Fuji.

Menurut Komang, turis Jepang melakukannya karena menghargai para penari yang sedang pentas.

"Tidak seperti turis yang lain yang sesuka hati meninggalkan tempat di tengah acara berlangsung,” lanjutnya.

Ia juga terkesima ketika melihat turis Jepang sangat menghargai padi. Orang Jepang akan memakan habis nasi yang ia ambil.

“Orang Jepang itu sangat menghargai nasi. Mereka tidak akan menyisakan nasi yang ada di atas piring mereka. Karena mereka sangat menghargai bagaimana para petani yang bekerja keras menanam padi yang ada,” ungkapnya.

Dengan pengalaman-pengalaman yang ia rasakan sendiri, Komang setuju jika kesopanan turis Jepang lebih unggul dibanding turis dari negara-negara lain.

https://travel.kompas.com/read/2019/09/17/120400227/turis-jepang-terkenal-sopan-ini-pengalaman-tour-guide-di-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke