Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Kesaktian Pancasila, Ini 3 Tempat Mengenang Kejadian G30S/PKI

Dengan adanya museum ini, masyarakat bisa mengingat kembali kejadian penyerangan yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) kepada tujuh perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Berikut tiga museum yang bertemakan kejadian G30S/PKI

1. Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution

Ade Irma Suryani Nasution adalah gadis berusia lima tahun yang menjadi salah satu korban tragedi penggerebekan rumah Alm Jenderal Abdul Haris Nasution di Jalan Teuku Umar No 40, Menteng, Jakarta.

Beberapa peluru yang dilepaskan oleh pasukan Tjakrabirawa menembus punggung kecil Ade Irma. Ade Irma Suryani Nasution merupakan putri bungsu dari Jenderal besar AH Nasution.

Kisah ini bisa kamu telusuri di Museum AH Nasution yang berlokasi di bekas rumah sang Jenderal. Di sini, kamu bisa melihat beberapa barang peninggalan Ade Irma.

Selain barang peninggalan, ada juga diorama lengkap kejadian penyerangan yang terjadi di rumah AH Nasution, mulai dari penyerangan AH Nasution di kamar tidurnya hingga diorama AH Nasution yang mencoba kabur dari kejaran pasukan Tjakrabirawa dengan melompati tembok.

Kamu bisa mengunjungi museum ini di Jalan Teuku Umar No.40, RT.1/RW.1, Gondangdia, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat. Museum ini buka setiap hari selain hari Senin dari jam 08.00 hingga 16.00 WIB.


2. Museum Sasmitaloka Ahmad Yani

Ahmad Yani merupakan salah satu jendral TNI yang termasuk dalam tujuh jendral TNI tertangkap dan tewas dalam tragedi ini.

Ia ditembak di rumahnya Jl. Lembang No. 67, RT.11/RW.7, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat. Sekarang rumah Ahmad Yani menjadi museum Museum Sasmitaloka Ahmad Yani.

Di sini kamu bisa melihat lantai tempat Ahmad Yani terbunuh yang ditandai dengan plakat yang menjelaskan waktu kematian dan tanggal kematian Ahmad Yani. Ada juga pintu yang tertenbus dua peluru penyerang. Kamu juga bisa meilhat luar ribuan koleksi lain yang merupakan barang peninggalan asli milik Ahmad Yani.

Kamu akan disambut dengan patung Jenderal Ahmad Yani yang berdiri gagah, disertai dengan relief dan kolam ikan di halaman depannya. Patung dan kolam ikan merupakan tambahan yang dari pemerintah, sisanya tetap dibiarkan sama seperti rumah Ahmad Yani.

Museum ini buka dari Selasa sampai Minggu pada jam 08.00 hingga 16.00.

Sekarang daerah sekitar lubang tersebut menjadi Museum Pancasila Sakti. Kamu akan disambut dengan patung tujuh pahlawan revolusi.

Di bawah kaki Monumen Pancasila Sakit, terdapat diorama yang menggambarkan kejadian pada 30 September 1965 lengkap dengan plakat yang bertuliskan ‘Waspada…. dan mawas diri agar peristiwa sematjam ini tidak terulang lagi’.

Kamu juga bisa melihat sumur yang dibiakan sama dengan hari kejadian. Ada juga rumah-rumah tempat pemberontak menyiapkan gerakannya. Rumah-rumah tersebut disertai dengan patung yang mengambarkan kondisi yang serupa pada tahun 1965.

Museum ini berada di Jalan Monumen Pancasila Sakti, RT.1/RW.9, Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur. Museum ini buka dari hari Selasa hingga Minggu pada jam 08.00 hingga 16.00 WIB.

https://travel.kompas.com/read/2019/10/01/060500027/hari-kesaktian-pancasila-ini-3-tempat-mengenang-kejadian-g30s-pki

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke