Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manisan Mulia Sari, Manisan Legendaris di Cianjur Sejak Tahun 1950-an

Manisan Cianjur pertama didirikan oleh Mulyawati wanita keturunan Tionghoa yang sering dipanggil Ny Tan tahun 1950-an.

Manisan ini terkenal dan melegenda di Cianjur,menjual manisan seperti manisan salak, mangga, kedondong, pala. Selain itu, rasanya variatif, ada yang manis saja dan adapula yang pedas manis.

"Kalau buah-buahnya kita pakai buah dari Indramayu, salak, mangga, kedondong, pala," jelas salah satu pegawai di Manisan Mulia Sari, Rabu (09/10/2019).

Buah-buahan yang diolah merupakan buah dengan kualitas pilihan yang didatangkan dari Indramayu, dan juga mengunakan air bersih yang sudah matang. Dijamin sehat dan tak diolah dengan pemanis buatan.

"Dikasih air, kalau di sini mengunakan air ledeng, kalau pakai air sumur buahnya jadi jelek, gulanya pakai gula pasir," papar salah satu pegawai.

Rasa yang dihadirkan manis serta sedikit asam, dan terasa segar dari potongan buah. Selain rasa manis, jika pelanggan ingin merasakan pedas juga bisa ditambah dengan cabe ulek.

Menambah rasa menjadi pedas manis seakan menggigit lidah dan siap membuat penikmatnya ketagihan.

Harga jual rata-rata manisan buah di sentra ini berkisar Rp 40.000 - Rp 100.000 per kilogram. Bagi konsumen tidak diterapkan minimal order. Namun jika ada pengiriman ke luar Cianjur biasanya ongkis kirim dibebankan ke pembeli.

Mulyawati, Manisan Ny. Tan di Cianjur ini sebelumnya menekuni manisan ia pernah jadi penjahit. Ia harus menafkahi keluarganya akibat usaha barang kelontong suaminya bangkrut.

Berangkat dari hanya mencoba-coba membuat manisan dengan dua macam buah yakni mangga dan ceremai, menggunakan rendaman garam sebagai pengawet alami. Ternyata banyak yang mengemari manisan satu ini hingga sekarang. Yang sudah ditambah buah-buahan lain agar lebih variatif.

https://travel.kompas.com/read/2019/10/12/143402327/manisan-mulia-sari-manisan-legendaris-di-cianjur-sejak-tahun-1950-an

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke