Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Lakukan 7 Hal Ini saat Menjelajahi Pulau Bersejarah di Kepulauan Seribu

Setidaknya terdapat empat pulau yang termasuk dalam Taman Arkeologi Onrust dan di bawah Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, yaitu Pulau Onrust, Pulau Kelor, Pulau Cipir, dan Pulau Bidadari.

Keempat pulau tersebut dapat kamu kunjungi dalam waktu setengah hari saja karena letaknya yang berdekatan. Untuk satu trip, biasanya kamu hanya diberikan waktu menelusuri tiga pulau saja, yaitu Pulau Onrust, Kelor, dan Cipir.

Tiga pulau ini umumnya adalah destinasi wisata sejarah bagi wisatawan karena menyimpan berbagai peninggalan sejarah di masa kolonial Belanda.

Oleh karena sarat akan sejarah, ada beberapa hal yang harus kamu patuhi dan tidak boleh dilakukan jika ingin berkunjung ketiga pulau ini.

Berikut beberapa hal yang dilarang saat menjelajahi pulau, yaitu Pulau Onrust, Pulau Kelor, dan Pulau Cipir:

Hal melakukan vandalism atau mencoret-coret di area Pulau Onrust dan sekitarnya begitu dilarang.

Kamu tidak menghormati benda dan bangunan bersejarah jika melakukan hal-hal tersebut. Hal ini dapat merusak tekstur benda atau bangunan yang ada di sana.


2. Membawa material seperti pecahan keramik, batu bata dan lain-lain

Kamu dilarang keras untuk membawa berbagai macam material sejarah yang ada, seperti pecahan keramik, batu bata, dan lain sebagainya.

Hal ini dikarenakan semua benda tersebut dilindungi oleh dinas pariwisata dan kebudayaan sebagai benda cagar budaya.

Bahkan untuk bisa memegang, kamu harus mengikuti arahan pemandu wisata apabila diperbolehkan.

Di mana pun kamu berada, rasa-rasanya membuang sampah sembarangan memang tidak diperbolehkan. Terlebih lagi jika kamu mengunjungi tempat-tempat bersejarah.

Hal ini akan membuat tempat tersebut menjadi kotor, dan terkesan kumuh bahkan bisa merusak keindahan dari bangunan.

Apabila kamu selesai makan dan minuman di pulau, sebaiknya membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

Ada banyak tempat atau bak sampah di pulau-pulau ini. Ayo, jangan malas membuang sampah pada tempatnya.

4. Memegang koleksi museum

Pulau Onrust, Pulau Kelor, dan Pulau Cipir merupakan tempat wisata bersejarah yang mana benda-benda atau bangunan mudah sekali rapuh. Alhasil, kamu tidak diperbolehkan memegang benda-benda tersebut.

Benda-benda dan bangunan bersejarah ini usianya sudah ratusan tahun, dan rentan rusak apabila disentuh.

Pada Museum Pulau Onrust, beberapa benda atau koleksi sudah dimasukkan dalam kotak kaca, di mana kamu hanya bisa melihatnya lewat kaca tersebut.

Kamu dilarang untuk mendirikan atau membangun sarana prasarana tanpa seizin pihak berwenang di pulau-pulau bersejarah. Kamu hanya boleh mendirikan tenda untuk berkemah apabila sudah izin kepada penjaga pulau.

Pulau-pulau ini memang dibuka 24 jam, dan memperbolehkan kamu untuk berkemah. Namun, dengan catatan kamu membawa tenda sendiri dari rumah, karena di sini tidak disediakan tenda atau tempat menginap.

6. Melakukan ekskavasi (penggalian) secara ilegal

Hal lain yang tidak diperbolehkan selama menjelajah pulau adalah melakukan penggalian secara ilegal.

Pengunjung dilarang keras untuk menggali dengan alasan apa pun tanpa seizin pihak penjaga pulau yang mana di bawah Unit Pengelolaan Museum Kebaharian Jakarta.

7. Mengubah atau memindahkan struktur (koleksi)

Kamu tidak boleh memindahkan struktur atau koleksi dengan sembarangan. Kamu harus meletakkan koleksi tersebut sesuai tempat di mana kamu pertama memegangnya.

Hal ini karena benda-benda itu merupakan benda yang dilindungi dan sarat akan nilai sejarah, dan apabila kamu menghilangkannya akan dikenakan denda.

https://travel.kompas.com/read/2019/10/15/120700327/jangan-lakukan-7-hal-ini-saat-menjelajahi-pulau-bersejarah-di-kepulauan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke