Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nikmat Legit Durian Musang King di Lhokseumawe, Mau Coba?

Title : 20191015 Rasakan Lezat, Harum dan Gurih jadi Satu dalam Durian Musang King di Lhokseumawe

Enam orang turun, tiga diantaranya wanita turun dari mobil dan langsung menuju meja yang terdapat durian Musang King di atasnya.

Mereka melihat durian yang telah dibelah untuk contoh. Telunjuk menekan daging durian nan tebal menguning keemasan itu lalu mencicipi.

Senyum sumringah terpancar jelas di mata mereka.

Ya, di sana lokasi durian musing king satu-satunya di kota yang dulu dijuluki Petro Dollar itu.

“Ini buah akhir musim. Jadi, kami minta dipastikan dulu bagus dagingnya. Rasanya manis. Kalau tidak jangan beli. Bagi kami, jangan ada yang kecewa membeli buah durian ini,” kata seorang pedagang durian, Fani.

“Kita belah dulu ya. Siap itu rasakan. Kalau cocok baru kita timbang,” katanya.

Pembeli pun mencicipi. Begitu kepala mengangguk tanda setuju. Fani cekatan mengambil durian, memotong bagian kepala dan ekor dan kemudian baru ditimbang.

“Kami banderol Rp 130.000 per kilogram. Ya, 13.000 per ons lah,” katanya.

Jaminan rasa dan ketebalan daging plus harum menggoda membuat pembeli tak khawatir soal harga.

Fani menyatakan, jika satu saja daging durian Musang King rusak, keras, atau busuk, maka dipastikan akan diganti.

“Tapi itu jarang sekali yang busuk. Kelebihan musang king itu yang dagingnya yang dipastikan bagus,” kata Fani.

Wisatawan kerap singgah untuk mencicipi durian karena letak kios durian berada di sisi Jalan Nasional Medan-Banda Aceh. Sebagian mereka mengetahui lokasi kios durian ini dari mulut ke mulut.

“Daripada beli durian lain, agak murah memang. Namun sebagian isinya nanti tidak bagus. Nah, yang rugi kan kita juga,” kata Kemala.

Ia menyatakan, kelezatan durian musang king sudah tersohor ke mancanegara. Durian jenis ini menjanjikan rasa dan ketebalan daging.

“Maka saya pilih kalau beli ya durian ini saja. Walau mahal tapi puas. Istilahnya itu ada harga ada rasa,” katanya.

Lalu dari mana durian itu diambil? Fani tersenyum.

Durian Musang King ditanam di pedalaman Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara. Di daerah dataran tinggi itu lah durian ini tumbuh subur.

“Kami bersaudara menanamnya di sana. Sekitar dua hektar luasnya. Dia bisa panen setahun tiga kali. Kalau yang sekarang itu sejak Mei lalu sampai Oktober. Nanti Januari dia panen lagi,” katanya.

Karena setahun tiga kali musim panen, Fani tak khawatir untuk stok duriannya. Selain itu, dia juga menyediakan durian yang telah dimasukan dalam pendingin. Pilihan ini dilakukan untuk menjaga agar durian tidak terlalu masak.

“Kadang-kadang itu kan tidak laku semua. Daripada terlalu matang, dan kulitnya pecah. Maka kita belah, biji dan dagingnya kita masukan pendingin. Yang ini juga ramai dicari,” kata Fani.

Soal rasa setelah masuk pendingin, sambung Fani tak perlu khawatir. “Cukup tunggu tiga jam, maka durian itu bisa dinikmati layaknya durian baru dibelah. Kalau terlalu cepat dinikmati ya beku, bercampur es,” katanya.

Nah, jika kamu ingin merasakan durian Musang King di Lhokseumawe, cobalah sensasinya. Nikmat, tebal, harum dan sungguh menggoda.

https://travel.kompas.com/read/2019/10/17/100000227/nikmat-legit-durian-musang-king-di-lhokseumawe-mau-coba-

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke