Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mampir ke Candi Cetho, Candi Hindu di Lereng Gunung Lawu

Lokasinya yang berada di lereng Gunung Kawu juga dapat memberi suasana berbeda dari suasana perkotaan. Apalagi sepanjang perjalanan menuju candi, hamparan kebun teh menyejukkan pemandangan.

Candi Cetho sendiri merupakan candi bercorak hindu. Dari keterangan tertulis Candi Cetho bagi wisatawan, dijelaskan ada sebuah prasasti yang ditemukan di dinding gapura.

Prasasti tersebut bertuliskan huruf Jawa Kuno, "Pelling padamel irikang buku tirtasunya hawakira ya hilang saka kalanya wiku goh anaut iku 1397,"

Dari tulisan di prasasti tersebut dapat ditafsirkan Candi Cetho adalah tempat peruwatan atau tempat untuk membebaskan dari kutukan dan didirikan pada 1397 Saka (tahun 1475 Masehi).


Ada archa phallus (alat kelamin laki-laki) yang bersentuhan dengan arca berbentuk vagina, ditafsirkan sebagai lambang penciptaan atau kelahiran kembali setelah dibebaskan dari kutukan. Arca ini disatukan dalam bentuk garuda.

Banyak pula arca berbentuk manusia dengan berbagai bentuk. Sampai saat ini belum bisa ditafsirkan tetapi diduga sebagai perwujudan wayang. 

Candi Cetho memiliki luas 190 meter kali 30 meter. Jadi terbilang tidak begitu luas dan dapat dengan mudah dikelilingi.

Hanya saja pengunjung harus siap menaiki anak tangga untuk menuju Candi Cetho karena candi ini berada di ketinggian 1496 meter dari permukaan laut. 

Perempuan yang sedang haid tidak disarankan untuk memasuki area candi. Waktu operasional Candi Cetho sendiri dari pukul 07.00-17.00.

Selain memiliki waktu operasional biasa, dalam beberapa kesempatan di Candi Cetho juga digelar acara istimewa yang berhubungan dengan perayaan agama Hindu.

Seperti upacara Kuningan, Galungan, Saraswati, atau acara Jawa lain seperti Suro, dan Modosio (bersih dusun).

 

https://travel.kompas.com/read/2019/10/17/190000527/mampir-ke-candi-cetho-candi-hindu-di-lereng-gunung-lawu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke