Meskipun keberadaanya mulai langka, tetapi rasanya tak kalah denagn minuman es dari luar negeri seperti thai tea atau bubble tea. Berikut tujuh minuman es tradisional yang dapat kamu nikmati saat cuaca sedang panas :
Cita rasa es selendang mayang manis dari gula Jawa, gurih dari santan dan memiliki tekstur kenyal dari tepung sagu.
Es tradisional yang sudah mulai jarang ditemui di ibu kota ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Untuk menikmati es selendang mayang, dapat menuju ke daerah pekampungan Betawi atau Kota Tua, Jakarta.
Rasa yang dihadirkan jadi bermacam-macam, manis dari gula, asam dati tape ketan, dan gurih dari santan. Es doger dapat ditemukan pada kedai-kedai di pinggir jalan. Sekarang es doger bahkan dapat dibeli di mal.
Satu gentong berisi santan dan dawet, satu lagi berisi gula merah dan es,
Di beberapa daerah, seperti di Yogyakarta dawet ireng juga terkenal. Dawet dengan warna hitam yang diambil dari perasan sekam yang dibakar. Harga dawet terbilang ramah di dompet. Harga segelas dawet ayu mulai Rp 3.000.
Jika ingin mencicipi es dawet ini kamu bisa banyak menemuinya di Solo, terutama di Pasar Gede. Bagi kamu yang ingin menghilangkan dahaga dengan dawet ini, kamu harus datang ke Pasar Gede pagi-pagi sekitar pukul 08.00-09.00 agar tidak kehabisan.
Minuman khas Jawa Barat ini biasanya dijajakan oleh penjual keliling. Es goyobod yang dingin segar ini punya ciri khas yakni berisi potongan goyobod yakni adonan tepung hunkwe. Teksturnya kenyal lembut dan rasanya sedikit gurih santan.
Seporsi es goyobod biasa disajikan dalam mangkuk berisi goyobod, alpukat, kolang-kaling dan tape singkong. Sebagai pemanis, biasa ditambahkan sirup merah dan gula cair.
Selanjutnya semangkuk pisang hijau disajikan dengan santan, jenang sumsum, kacang merah, es batu yang diserut dan sirup sebagai pemanis.
Es pisang ijo sudah banyak dikenal orang, jadi sekarang sudah mudah menemukan es pisang ijo di ibu kota dan tidak perlu terbang ke Makassar untuk mencicipinya.
7. Es Nona
Minuman yang satu ini merupakan minuman legendaris di Pontianak. Bila diperhatikan, es nona ini mirip dengan es doger, hanya saja isinya berbeda.
Di minuman ini terdapat potongan atau manisan pepaya, kacang merah, dan tape. Ada pula pedagang yang menambahkan sagu mutiara, kolang-kaling, dan potongan nangka.
Perbedaan es nona dan es doger ada pada bahan es serut. Bila es doger menggunakan santan, es nona menggunakan air kapur sirih sehingga es serutnya memiliki tekstur lebih keras, dibanding es doger yang memiliki tekstur lembut.
https://travel.kompas.com/read/2019/10/25/130000227/7-es-tradisional-indonesia-buat-adem-saat-suhu-panas