Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendakian ke Batu Uluru di Australia Resmi Ditutup, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Australia resmi menutup kegiatan pendakian wisatawan di Uluru, Taman Nasional Uluru-Kata Juta. Aturan ini dijalankan resmi pada Sabtu (26/10/2019).

Penutupan Uluru untuk pendakian sebenarnya sudah lama direncanakan. Mengingat batu dengan ketinggian 863 meter ini sebenarnya adalah lokasi sakral bagi orang Aborigin.

Di Uluru terdapat banyak lukisan primitif, goa, dan mata air yang dapat ditemui. Oleh karena itu sejak lama menjadi daya tarik bagi banyak orang.

Namun pendakian begitu pula penutupan aktivitas pendakian di Uluru menimbulkan kontroversi tersendiri.

Penulis buku "Welcome to Country’ Australia’s best-selling introduction to Indigenous Australia", Marcia Langton lewat Twitternya mengatakan pendakian Uluru adalah tindakan yang abai dan melecehkan dalam skala besar.

Sedangkan Senator Australia, Pauline Hanson mengatakan penutupan akitivitas pendakian di Uluru tidak masuk akal dan dapat berimbas pada penurunan jumlah wisatawan.

Penutupan aktivitas pendakian di Uluru sudah disosialisasikan sejak 2017. Lewat sebuah survei, 87 persen wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Uluru-Kata Juta menghormati penutupan pendakian ke Uluru dan berjanji tidak akan mendaki batu tersebut.

Untuk mengakali penutupan pendakian Uluru, para pelaku wisata sekitar membuat berbagai aktivitas menarik bagi wisatawan.

Berbagai aktivitas menarik yang dapat dilakukan di sekitar Uluru adalah makan malam di luar ruang, bercahayakan bintang, bersepeda, tur bus di semak, jelajah helikoper, dan belajar

https://travel.kompas.com/read/2019/10/27/090000527/pendakian-ke-batu-uluru-di-australia-resmi-ditutup-kenapa-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke