Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Desa Wisata, Buat Kamu yang Jenuh dengan Wisata Instagramable

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral twitt dari akun @rizkidwika tetang kejenuhan akan tempat wisata Instagramable. Twitt tersebut memicu perdebatan netizen ada yang pro (mendukung) ada pula yang kontra (tidak mendukung) dari warganet.

Tempat wisata dengan embel-embel Instagramable semakin mudah dijumpai di Indonesia. Tidak hanya tempat wisata, beberapa usaha layaknya kafe dan restoran juga mendekor ruangan sebagus mungkin dan menarik untuk difoto. 

Bagi kamu yang jenuh dengan aktivitas wisata yang foto-foto saja, mengunjungi tempat wisata yang sarat akan budaya dapat menjadi pilihan.

Desa wisata adalah salah satu alternatif wisata dengan banyak kegiatan bermanfaat. Untuk kamu yang bosan dengan tempat wisata Instagramable 10 desa wisata ini bisa menjadi pilihan:

Menurut kepercayaan masyrakat sekitar, kata Penglipuran berasal dari kata Pengeling Pura yang mempunyai makna tempat suci untuk mengenang para leluhur.

Kamu bisa melihat suasana perdesaan khas Bali. Uniknya, semua rumah yang ada di desa tersebut memiliki bagian depan yang sama.

Beberapa aturan juga ditegakkan untuk para wisatawan, seperi tidak boleh membawa kendaraan bermotor masuk ke desa.

2. Desa Wisata Nyuh Kuning Ubud, Bali

Bagi kamu pecinta budaya Bali, desa ini bisa jadi pilihan. Kamu dapat merasakan budaya dan adat penduduk Desa Nyuh Kuning yang masih tradisional.

Uniknya, warga sekitar menyewakan rumahnya menjadi penginapan untuk wisatawan. Kamu juga dapat menemukan, beberapa warga yang menjual makanan khas Bali. Warga desa, terkenal ramah dan dapat berbaur dengan wisatawan.

Pada malam hari, kamu dapat melihat berbagai tarian tradisional khas Bali dengan membayar Rp 10.000 saja. Wisata desa ini berada di Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Untuk sekedar berjalan-jalan disini, kamu tidak akan dikenai biaya masuk.


3. Desa Petulu, Bali

Selain Desa Wisata Nyuh Kuning, di Ubud juga ada Desa Petulu. Desa ini menjadi tempat koloni tetap untuk habitat burung bangau yang dalam bahasa Bali disebut juga kokokan atau kokoan.

Kamu dapat mengamati pola hidup burung ini sambil mendengarkan kicauannya yang menenangkan. Burung kokokan dipercaya menjadi pengawal Ida Bhatara di Pura setempat.

Mereka juga menjaga desa dari gangguan hama persawahan. Tidak heran, populasi burung kokokan yang mencapai ribuan ini menyatu dengan kehidupan warga Desa Petulu.

4. Desa Junjungan

Desa Junjungan meramaikan jajaran desa wisata yang teletak di Gianyar Bali. Daya tarik utama dari Desa Junjungan adalah karya seni tari tradisional Bali. 

Sekitar 60 pria berpakaian sarung memberikan nyayian yang menegangkan, sementara penari menciptakan kembali sebuah kisah dari Ramayana.

Pertunjukan Kecak berlangsung setiap Senin pukul 19.00 malam di pura Desa Junjungan di Jalan Tirta Tawar. Kamu dapat menonton tarian ini dengan membayar Rp 75.000 per orang.


5. Desa Wisata Bobung, Yogyakarta

Desa ini terletak di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Desa wisata Bobung diresmikan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjadi desa kerajinan topeng batik kayu.

Di desa ini, kamu bisa belajar membuat kerjainan tangan dari kayu. Ada juga workshop cara membatik di kayu. Terdapat pula galeri atau ruang pameran yang memajang berbagai karya seni batik kayu.

6. Desa Wisata Manding, Yogyakarta

Tertarik dengan kerajinan kulit? Maka mengunjungi desa satu ini menjadi keputusan yang bijak. Desa ini terletak di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Mading, Sabdodadi, sekitar 15 km dari pusat kota Yogyakarta.

Hingga saat ini, ratusan pengrajin kulit mendiami Desa Manding. Para pengrajin di desa ini membuat berbagai kerajinan kulit seperti tas, dompet, pigura, gantungan kunci, jaket kulit, dan sabuk.

Rumah-rumah penduduk di desa wisata Manding juga menampilkan berbagai kerajinan kulit, siapa tahu tertarik berlajar kerajinan kulit. Di sini pengujung juga bsia membeli kerajinan kulit dengan harga cukup terjangkau.


 

7. Desa Wisata Kelor, Yogyakarta

Sesuai dengan namanya, desa wisata ini terletak di Dusun Kelor, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Disini kamu bisa menikmati permandangan hijau khas pedesaan.

Kamu dapat menemukan perkebunan salak milik warga, dan ikut memetik dan membeli buah ini secara langsung.

Berbagai fasilitas seperti outbond, flying fox, kegiatan masyarakat sehari-hari juga dapat dinikmati wisatawan. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat bermain-main di sungai dengan air jernihnya.

Para pembatik di sini mempunyai kemampuan membatik secara turun temurun. Berbagai paket wisata ditawarkan bagi pengunjung dengan harga beragam.

Wisatawan akan didampingi belajar membatik, dari membuat pola hingga membatik memakai canting. Setelah itu, pengunjung akan mendapat souvenir berupa hasil membatik di sehelai kain batik kecil.

Wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar dan merasakan langsung aktivitas masyarakat di daerah tersebut.

Pengunjung dapat belajar menanam padi di sawah, membatik topeng, membuat berbagai kerajinan janur kelapa, belajar kesenian tradisional, turut dalam kegiatan kenduri, dan belajar memasak makanan lokal.

Tak hanya itu, wisatawan dapat menikmati berbagai fasilitas lain, seperti flying fox, outbond, camping area, kegiatan trekking, dan panjat tebing. Jika memang memutuskan untuk bermalam, terdapat pula penginapan dan homestay.

10. Desa Wisata Kandri, Semarang

Desa Wisata Kandri terletak di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Lama tempuhnya, sekitar 40 menit dari pusat Kota Semarang.

Desa wisata pemenang Festival Desa Wisata Jateng 2018 ini memiliki potensi wisata yang tinggi, terdapat beberapa obyek wisata unggulan Semarang, seperti Goa Kreo, Waduk Jatibarang, dan lainnya.

Jangan lewatkan wisata agro saat berkunjung ke Desa Kandri. Kamu bisa mengambil paket wisata agro seperti panen jambu krisal, padi, singkong, pare, dan lainnya.

Wisatawan juga bisa mencoba membuat kuliner khas daerah dari buah dan sayuran tersebut. Tersedia juga ragam sovenir yang bisa dibawa pulang.

https://travel.kompas.com/read/2019/10/29/154000327/10-desa-wisata-buat-kamu-yang-jenuh-dengan-wisata-instagramable

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke