Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Agar Liburan Makin Seru, Tidak Kesasar dan Cicip Kuliner Enak

Namun, untuk menikmati semuanya, pelancong sering kali harus berhadapan dengan sesuatu yang asing. Hal paling umum adalah masalah lokasi dan bahasa.

Nah, untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman yang tak terlupakan ini, pelancong perlu keluar dari zona nyaman.

Bagi sebagian orang, keluar dari zona nyaman adalah hal yang menyenangkan.

Menurut riset Booking.com tahun 2018, misalnya, lebih dari 55 persen pelancong di seluruh dunia mengakui--hal terbaik dari traveling adalah keluar dari zona nyaman.

Tapi, bagaimana dengan 45 persen lainnya? Mereka masih merasa takut keluar dari zona nyaman.

Kepada Kompas.com, berikut tips dari Booking.com untuk membekali pelancong dengan informasi, sehinggabisa menerobos batas traveling dan memperluas wawasan.

Berkeliling dengan lebih mudah

Sebab, mengetahui sistem transportasi adalah cara terbaik mendorong pelancong menjelajahi sebuah destinasi.

Sayangnya, hampir seperempat atau 23 persen pelancong global mengungkapkan, mereka kurang menikmati perjalanan sebelumnya karena tidak bisa bernavigasi dan tersesat.

Di sisi lain, 31 persen pelancong mengaku bisa bernavigasi di jalan atau melakukan perjalanan di destinasi dengan lebih mudah akan membuat perjalanannya lebih bisa dinikmati.

Nah, bagi kamu yang enggak mau terlalu repot, transportasi daring di masing-masing negara bisa menjadi solusi. 

Booking.com, misalnya, online travel agent itu berkolaborasi dengan Grab untuk menyediakan kemudahan memesan transportasi daring lewat aplikasi Booking.com.

Adapun negara yang bisa menikmati fasilitas itu, mulai dari Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Harga juga sesuai dengan mata uang masing-masing negara tersebut dan bisa dilakukan pembayara non-tunai.

Tips tambahan selama berkeliling

Pembelian tiket via online juga memudahkan saat di perjalanan, karena tidak perlu berkutat dengan jadwal asing dan bahasa baru.

Kamu juga bisa bawa peta kertas untuk jaga-jaga jika baterai smartphone habis atau tidak ada sinyal.

Lalu unduh aplikasi terjemahan bahasa supaya bisa mempelajari dasar bahasa tersebut seperti cara mengucapkan nama halte bus atau stasiun dalam bahasa setempat.

Manjakan lidah

Terbukti, lebih dari setengah pelancong global memilih untuk berlibur untuk tujuan kuliner.

Oleh karena itu, pelancong wajib mencicip makanan lokal setempat saat berada di destinasi tujuannya.

Namun, hal ini bisa jadi sebuah tantangan ketika pelancong dihadapkan dengan berbagai pilihan dan seringnya tidak mengetahui tempat terbaik mana yang harus dikunjungi.

Nah, berikut tips untuk mencicipi kuliner lokal paling top:

- Pergi ke tempat yang dikunjungi orang setempat, atau bisa cari kuliner yang disarankan oleh situs-situs khusus traveling.

Menurut Booking.com, berikut destinasi utama di Asia Tenggara yang paling disarankan untuk kuliner lokal.

o Phnom Penh, Kamboja

o Indonesia (Banjarmasin)

o Malaysia (Tumpat)

o Myanmar (Yangon)

o Filipina (Tacloban)

o Singapura

o Thailand (Lamphun)

o Vietnam (Tam Dao)

- Pertimbangkan untuk menginap di akomodasi dengan tuan rumah yang bisa mengarahkan ke tempat kuliner lokal. Jika beruntung, tuan rumah akan memasakkan hidangan lokal.

- Coba ikuti kelas memasak kuliner lokal di mana bisa mencoba hasil panen segar dan belajar beberapa tips yang bisa dibawa pulang.

Kamu juga bisa ikuti tur kuliner lokal agar bisa menemukan ‘hidden gem’ yang disukai orang setempat, belajar tentang budaya dan kuliner destinasi tersebut, dan membeli bahan makanan lokal dan produk seni.

Nyaman dengan bahasa setempat

Selain itu, satu dari lima, 20 persen, juga khawatir mereka tidak bisa dipahami selama di luar negeri.

Mengunjungi negara yang menggunakan bahasa yang tidak kita pahami memang cukup menantang.

Namun, pelancong seharusnya tidak membatasi petualangan mereka dengan kendala bahasa, karena ada berbagai alat yang bisa membantu.

Berikut tips untuk mengurangi kendala bahasa:

- Unduh app terjemahan yang menawarkan terjemahan real-time dan bekerja dua arah, untuk mendorong kamu mengajukan pertanyaan saat traveling dan memahami balasan dari orang lokal.

Selain itu, coba dan pelajari frasa/ kata utama dalam bahasa yang digunakan di destinasi yang Anda kunjungi, meski itu hanya "halo" dan "selamat tinggal".

Ini adalah cara yang bagus untuk meninggalkan kesan baik ke orang lokal.

- Bawa terus alamat tempat menginap, jika seandainya tersesat dan tidak tahu cara menanyakan arah.

- Pergilah bersama pemandu tur lokal yang bisa mengantar ke atraksi wisata setempat dan berkomunikasi dalam bahasa kamu.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/06/064500527/tips-agar-liburan-makin-seru-tidak-kesasar-dan-cicip-kuliner-enak

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke