Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jika Bandara Ngurah Rai Terpaksa Tutup, Ini Simulasi Pelayanannya

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng stakeholders menggelar simulasi tata cara dan prosedur itu.

Digelar di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, stakeholders yang diajak kerjasama adalah Pemda Provinsi Bali dan Bali Tourism Hospitality (BTH). 

Simulasi tata cara dan prosedur itu berkisar pelayanan wisatawan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, sebagai rencana kontingensi saat Bandara Ngurah Rai harus ditutup.

Simulasi dilakukan selama dua jam, mulai pukul 09.00-11.00 WITA di Terminal Keberangkatan Internasional, Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/11/2019).

Menurut Kemanprekraf, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dan sebagai implementasi dari pembuatan SOP Pelayanan Wisatawan Pada Saat Bandara Ditutup. 

Selain itu juga bagian dan rapat prasimulasi yang digelar sebelumnya sebagai pengarahan lengkap pelaksanaan Prosedur Tetap (Protap) Pelayanan Wisatawan Pada Saat Bandara Ditutup.

“Oleh karena itu, pelayanan dan penanganan masyarakat dan lainnya yang tidak terkait dengan pelayanan wisatawan saat bandara ditutup tidak dibahas dalam SOP maupun simulasinya,” kata Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Multikultural, Guntur Sakti.

Guntur, yang juga Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik, menjelaskan, SOP disusun berdasarkan evaluasi dari pengalaman sebelumnya ketika Bandara Ngurah Rai terpaksa ditutup.

"Simulasi kali ini difokuskan kepada pelayanan transportasi dan akomodasi," kata Guntur.

Adapun simulasi tersebut seperti pembukan meja pelayanan untuk melayani akomodasi, transportasi, konsumsi, dan layanan informasi terkait akomodasi dan transportasi.

Agar lebih profesional, petugas saat simulasi merupakan pegawai yang nantinya bertugas di tempat dan posisi yang sama saat Bandara Ngurah Rai benar-benar terpaksa harus ditutup.

Wisatawan yang mendapat penggantian hotel gratis di sekitar bandara untuk satu malam ialah untuk mereka yang menginap di wilayah Karang Asem, Klungkung, Tabanan, dan Buleleng.

Sementara wisatawan yang menginap di luar empat daerah tersebut akan diberikan transportasi ke hotel tempat mereka semula menginap dan satu malam gratis di hotel itu.

Untuk memudahkan pelayanan, wisatawan sudah dapat mengunduh aplikasi bernama Mitigasi Bali yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Bali.

Dengan telah dibuatnya SOP dan dilakukannya simulasi, Kemenparekraf dan Pemerintah Bali berharap wisatawan tidak perlu khawatir lagi untuk menikmati liburannya di Bali.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/10/065000427/jika-bandara-ngurah-rai-terpaksa-tutup-ini-simulasi-pelayanannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke