Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menikmati Makan Bedulang, Tradisi Turun-temurun Khas Belitung

Kompas.com berkesempatan menjajal langsung tradisi ini saat berkunjung ke Bukit Peramun, Belitung, Sabtu (9/11/2019).

Proses makan khas Belitung ini dimulai dengan datangnya seseorang yang membawa sejumlah tampah berisi makanan dan ditutup tudung saji.

Setiap orang diminta duduk berhadapan dan dibagi kelompok makan masing-masing berisi empat orang.

Tampah tersebut berisi berbagai macam makanan seafood olahan khas Belitung.

Meskipun makanan bisa berbeda-beda di setiap daerahnya, namun tradisi makan ini memiliki arti besar yaitu menghangatkan kebersamaan dan harus berisi makanan khas Belitung.

Menurut Ketua Komunitas Air Selumar Adie Darmawan yang turut ikut tradisi makan bedulang mengatakan, tudung rambak dalam tradisi itu mengartikan orang Belitung menghargai makanan.

Tradisi Begalor

Khusus kali ini, makanan yang disediakan beragam: lima piring masing-masing berisi ayam, cumi, jantung pisang, ikan pari, dan sambal disusun memutar.

Di tengahnya terdapat mangkuk berisi gangan (makanan berkuah khas Belitung).

Kemudian, pembawa acara makan bedulang menghitung mundur angka dan tibalah saatnya yang paling muda untuk membuka tudung saji.

"Yang paling muda biasanya membuka tudung saji dan membagikan piring, itu tandanya yang muda menghormati yang tua," kata Adie.

"Kemudian yang paling tua tugasnya mengambil makanan terlebih dulu," lanjutnya.

Makan menjadi begitu nikmat dan hangat seperti keluarga yang telah akrab sekian lama.

Makanan olahan seafood yang biasa kamu makan mungkin akan terasa lebih nikmat jika kamu makan dengan tradisi bedulang ini.

Kamu juga bisa menikmati tradisi makanan ini di berbagai restoran yang ada di Belitung. Namun, biasanya piring yang dibagikan berjumlah enam.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/12/153000327/menikmati-makan-bedulang-tradisi-turun-temurun-khas-belitung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke