Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pantai Tanjung Tinggi, Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat ke Belitung

Pantai Tanjung Tinggi identik dengan batu granit besar di sekelilingnya. Nama Tanjung Tinggi sendiri berasal dari dua kata yaitu tanjung berarti semenanjung, dan tinggi berarti pantai yang memiliki bebatuan yang tinggi.

Kompas.com berkesempatan mengunjungi pantai yang diapit dua semenanjung yaitu Tanjung Kelayang dan Tanjung Pendam, pada Sabtu (9/11/2019).

Meski cuaca panas terik menyelimuti Belitung siang itu, kami tetap dibuat takjub dengan batuan granit yang berukuran kira-kira sebesar rumah.

Selain itu air laut jernih berwarna biru muda, pasir putih bertekstur lembut, dan ombak yang bergerak tenang semakin membuat pengunjung betah.

Pantai ini terkenal dengan salah satu adegan film Laskar Pelangi, saat para pemerannya tengah berenang di pantai yang dikelilingi batu granit. Tentunya kamu bisa mempraktikan adegan tersebut di pantai Tanjung Tinggi.

Meski tak dikelola pemerintah daerah, pantai ini tetap memiliki fasilitas pendukung bagi para pengunjung yang ingin menikmati pantai, seperti sewa perahu karet, ban pelampung, warung makan, dan toilet.

Menurut pedagang warung makan di Pantai Tanjung Tinggi yang juga warga lokal, Ani (39), wisatawan yang datang ke pantai didominasi wisatawan dari luar Belitung seperti Jakarta. Namun tak jarang juga ada wisatawan mancanegara yang datang.

"Ramainya sih Sabtu Minggu, tetapi paling ramai itu pas Tahun Baru. Kalau Tahun Baru kan dari malam sampai pagi ngumpul di sini, mereka biasa main kembang api. Kalo selain Tahunn Baru itu yang ramai pas Lebaran. Hari biasa gini itu yang ramai dari orang luar, tapi hari Minggu itu orang lokal sini," kata Ani kepada Kompas.com, Sabtu (9/11/2019).

Ani juga mengakui bahwa jumlah pengunjung meningkat sejak film Laskar Pelangi melakukan syuting di pantai Tanjung Tinggi.

Salah satu penjaga pantai sekaligus warga asli sekitar pantai, Riduan (49) mengatakan semua fasilitas yang ada merupakan hasil sukarela dan gotong royong warga lokal untuk memajukan pantai.

"Kalau kita sendiri di sini untuk membantu kalangan wisatawan, juga untuk membantu wisatawan itu merasa nyaman datang ke pantai ini," kata Riduan kepada Kompas.com.

Riduan merupakan satu-satunya warga yang dengan sukarela memasang karung berisi pasir agar wisatawan dapat melihat bebatuan granit di pantai Tanjung Tinggi.

Sebelum akhir tahun 2013, wisatawan kesulitan untuk melihat batuan granit karena tidak adanya sarana penyebrangan.

"Saya buat ini akhir tahun 2013 menuju awal 2014, jadi pas Laskar Pelangi itu juga belum ada sama sekali. Saat itu hanya ada warung kopi dan warung makan, belum seramai ini," ujarnya.

Menurut Riduan, saat ini wisatawan masih ada yang tidak menghargai keindahan pantai Tanjung Tinggi dengan cara membuang sampah sembarangan.

Padahal diakuinya, ia sudah membuat fasilitas tempat sampah di setiap sudut pantai.

"Kalau itu sih kesadaran pengunjung, cuma kita sudah kasih fasilitas tempat sampah di setiap sudut dari batu ke batu, dari luar sudah saya fasilitaskan, ada penampungan sampah," tambah Riduan.

Ramainya wisatawan yang berkunjung ke pantai, Riduan mengharapkan wisatawan saling berkesinambungan dengan penjaga pantai agar tetap melestarikan dan menjaga keindahan.

"Harapannya sih dari saya, agar wisatawan dapat saling berkesinambungan, teman-teman utamanya pariwisata lah, supaya mereka dapat berkesan. Kita minta kerjasamanya, misalnya kalau ditutup operasionalnya pukul enam sore ya kita minta mereka pulang dari pantai," urainya.

Tak hanya itu, keindahan pantai yang memesona di sekeliling batuan granit ini belum diperhatikan pemerintah daerah.

Menurut Riduan, ia hingga kini belum pernah melihat pemerintah dari Dinas Pariwisata datang ke Pantai Tanjung Tinggi untuk memberikan bantuan atau kerjasama.

"Kalau saya sendiri jujur Alhamdulillah sampai hari ini belum bisa saya lihat dipandang mata, tapi ada motivasi itu, ada juga dari kalangan yang peduli. Saya hingga kini belum melibatkan pemerintah dalam membuat fasilitas ini," jelasnya.

Tertarik melihat keindahan pantai yang dikelilingi batu granit besar ini? Kamu dapat mengambil rute Tanjung Pandan-Tanjung Kelayang.

Selama melewati jalan tersebut, kamu akan melewati ATM, warung makan sebelum ke pantai.

Jika kamu dari Danau Kaolin, kamu bisa melewati Jalan Sudirman menuju Jalan Sijuk hingga menemukan Jalan Tanjung Pandang ke Tanjung Kelayang.

Soal tiket masuk, di pantai ini belum dikenakan atau tidak dipungut biaya masuk. Kamu hanya perlu membayar parkir kendaraan saja.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/12/193000627/pantai-tanjung-tinggi-tempat-wisata-wajib-dikunjungi-saat-ke-belitung

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke