Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasca Gempa Maluku Utara, Kondisi Ekosistem Pariwisata Terus Dipantau

Pengawasan itu langsung dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Kami sangat berempati dengan musibah ini," ujar Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural dan Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Guntur Sakti di Jakarta (15/11/2019).

Ia berharap situasi akan kembali pulih dan berangsur normal.

Guntur mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan yang tengah beraktivitas wisata di wilayah Maluku Utara dan sekitarnya agar tetap waspada.

Selain itu, masyarakat dan wisatawan diharapkan tidak mudah percaya begitu saja dengan informasi yang beredar di media sosial.

Kemeparekraf disebut terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta warga sekitar lokasi yang terdampak gempa agar tidak panik atau terpengaruh dengan informasi hoaks.

Sebab, biasanya informasi hoaks kerap kali muncul saat bencana terjadi.

"Kami akan terus meng-update dan menginformasikan secara jelas kondisi terkini kepada wisatawan dan masyarakat," kata Guntur.

Berangsur normal

Guntur menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan dari BNPB bahwa saat ini Maluku Utara pasca gempa dalam kondisi normal.

Namun diakui, masih ada masyarakat yang masih bertahan berdiam di tempat tinggi karena khawatir pada kemungkinan terjadi gempa susulan.

"Dari data yang didapat Tourism Crisis Center (TCC) Kemenparekraf kondisi 3A relatif dalam kondisi baik," kata Guntur.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat, Fenny Kiat bahwa situasi saat ini berangsur normal dan terkendali.

"Alhamdulillah sejauh ini masih aman terkendali. Belum ada laporan korban atau kerusakan bangunan," ujar Fenny.

"Sebagian masyarakat sempat panik dan ada yang mengungsi. Tapi tadi pagi semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing," lanjutnya.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/15/210000627/pasca-gempa-maluku-utara-kondisi-ekosistem-pariwisata-terus-dipantau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke