Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tradisi Minum Teh di China, Perantara Pelancar Bisnis

Widjaja Surja Ketjana, seorang spesialis Chinese tea membagikan cerita mengenai tradisi minum teh yang ada di China.

Menurut Widjaja, teh akan disajikan oleh pengundang atau yang punya acara.

"Kalau mau menjamu tamu, sebagai tamu bisnis biasanya, maka akan makan dulu setelah selesai kita nyambung lagi minum teh," kata Widjaja di JIEXPO 2019, Sabtu (16/11/2019). 

"Dalam sesi minum teh itu mulai serius obrolannya, kurang lebih contohnya nge-deal-nya di sana," lajutnya.

Ia juga menambahkan, teh pun berfungsi sebagai penengah, media dari pada berbagai macam aspek kehidupan di antara kita, mulai dari pertemanan hingga bisnis.

"(Teh) biasanya juga sebagai media untuk mencairkan suasana. Ketika orang kena teh yang bagus semuanya akan terasa enak," ujar Widjaja.

Kebersihan yang dijaga

Dalam menyajikan teh, hal yang perlu di perhatikan adalah keberhasilan peralatan dan keamanan.

"Jangan sampai air panasnya tumpah ke tamu. Teh-nya harus diseduh dengan benar. Kita juga tidak boleh selalu serius dan pembawaannya, fun, tapi tetap menghargai tamu," katanya.

Alat minum teh

Dalam tradisi minum teh di China, banyak alat yang perlu dipersiapkan, serta memperhatikan dengan detail, termasuk tangan yang tidak boleh menyentuh daun teh yang akan diseduh.

Alat pertama adalah tea tray, yang menandakan area untuk menyeduh teh. Lalu ada dry tea boat, tea pot atau teko. Pengunaan teko pun berbeda, sesuai jenis teh dan bahan dari teko.

Lalu ada tea pot mat, tea towels, tea pitcher agar teh tidak terendam terus-menerus.

Sebab, jika terlalu lama direndam, kadar asam dalam teh akan meningkat dan jika diminum juga akan mengganggu pencernaan.

Lalu ada tea cup. Setiap tea cup ada yang bertingkat.

Kemudian tea scoop untuk takaran, sehingga tidak perlu menimbang-nimbang lagi.

Ada juga bowl of appreciation di mana berfungsi memperlihatkan daun kering kepada tamu untuk mempersilahkan mencium dan melihat duan teh.

Lalu ada tea needle, jarum untuk menembus daun teh yang menyumbat teh dari pot. Ada mangkuk air untuk membuang air seduhan pertama.

Tata cara minum teh

Untuk tata caranya minum teh, pertama tuan rumah harus memberi salam kepada tamu dan mempersilakan duduk.

Setelah duduk, tamu diberikan apresiasi sebagai bentuk menghargai dengan menyodorkan daun teh yang akan diseduh. Tamu dibiarkan mencium aroma dari teh itu sendiri.

Kemudian teh dibilas. Pembilasan dilakukan bukan berarti daun teh kotor.

"Tapi, merangsang teh agar siap berekstrasi dari kondisi sangat kering. Nah, air bilasan teh yang pertama itu di buang. Lalu seduh yang kedua dan selanjutnya disajikan," katanya.

Untuk menyeduhnya juga tidak samapai hitungan menit, cukup 15-20 detik.

Setelah itu, ketika semua teh sudah di tuang ke cangkir, maka tamu harus menunggu tuan rumah mempersilakan untuk menikmati teh.

Saat semua tamu sudah mencicipi teh, giliran tuan rumah yang meminum. Hal ini dilakukan untuk menghargai para tamu.

Saat minum tehn tidak disarankan untuk buru-buru, melainkan perlahan dan menikmati.

Sebab, proses meminum dan menyedu teh merupakan untuk menenangkan diri.

Sebagai makanan kecilnya terdapat, dim sum, kacang kuaci, dan masih banyak lagi.

Kemudian, jika sudah merasa cukup meminum tehnya, tamu dapat menyisihkan cangkir ke tepi meja sebagai tanda jika sudah tidak ingin meminum teh lagi.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/17/091000927/mengenal-tradisi-minum-teh-di-china-perantara-pelancar-bisnis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke