Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary Wisata Akhir Pekan di Pasar Lama Tangerang

TANGERANG, KOMPAS.com - Kawasan Pasar Lama Tangerang biasanya dikenal sebagai pusat kawasan kuliner. Selain itu, kawasan ini juga dikenal sebagai pusat berkembangnya penduduk Cina Benteng. 

Hal itu menyebabkan banyak perpaduan budaya yang menarik di sini. Kawasan ini menyimpan beragam kekayaan budaya, sejarah, dan juga kuliner yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Berikut ini itinerary one day tour atau satu hari penuh yang bisa kamu lakukan kala berwisata seharian di Pasar Lama Tangerang.

1. Sarapan pagi

Pagi hari di sini diramaikan dengan adanya pasar tradisional. Keunikan Pasar Lama dari pasar tradisional pada umumnya adalah banyak terdapat ciri khas orang Cina Benteng di sana.

Mulai dari berbagai jenis makanan non halal, kue-kue khas China seperti kue keranjang dan dodol khas Tangerang.

Jika lapar, kamu bisa sarapan dengan banyak pilihan makanan tidak mengandung babi di sini. Ada laksa benteng yang khas, bubur ayam selada, ketoprak, soto mie bogor, ketupat sayur, hingga bakmi ayam.

2. Klenteng Boen Tek Bio

Setelah mengisi perut, kamu bisa memulai petualangan penelusuran sejarah kebudayaan cina benteng di sini. Klenteng Boen Tek Bio berada di tengah-tengah keriuhan pasar.

Terlihat mencolok dengan warna merahnya yang khas, klenteng yang sudah ada sejak tahun 1864 ini sampai sekarang masih aktif digunakan untuk ibadah orang Tionghoa.

Klenteng ini jadi rumah ibadah bagi tiga ajaran, yaitu Konghucu, Tao, dan Buddha. Kamu bisa berburu foto di sini sambil memperhatikan umat lalu lalang beribadah.

Pengunjung diperbolehkan mengambil foto di pelataran klenteng, asal tidak mengganggu umat yang sedang beribadah.

Setelah berburu foto di Boen Tek Bio, tepat di seberangnya ada kedai es kecil bernama Es Bun Tin. Kedai es ini begitu legendaris karena dikenal memiliki varian es yang unik.

Di sini, berbagai macam es campur yang terdiri dari es serut dan campuran sirup serta topping bisa mengobati rasa haus dari panasnya Tangerang.

Harganya juga relatif murah, hanya sekitar Rp 10.000 - Rp 15.000 saja per porsi. Es Bun Tin buka Selasa - Minggu pukul 07.00 - 16.00 WIB.

Jika ingin variasi, kamu bisa menikmati es podeng legendaris DP Varia. Namanya begitu karena gerobaknya ada di depan toko kosmetik Varia.

Es podeng ini dibanderol dengan harga Rp 10.000. Segelas kecil es tradisional santan, lalu diberi topping roti, kacang hijau, jelly, alpukat, dan disiram kental manis coklat pasti terasa sangat nikmat dan segar.

Terkenal sebagai kawasan pecinan tentu saja banyak makanan khas kaum China Peranakan yang bisa kamu beli di sini. Favoritnya ada kue keranjang dan dodol khas Tangerang.

Selain itu, ada juga kecap SH yang dikenal sebagai kecap legendaris dari Tangerang. Kecap SH punya rasa yang berbeda dari kecap kebanyakan, ada sensasi gurih di balik rasa manis yang khas.


 

Museum berjuluk “Pearl of Heritage” ini terletak di tengah-tengah keriuhan pasar. Agak tersembunyi di belakang para pedagang, berdempetan dengan rumah warga, dan jalanan pasar yang agak becek.

Berkunjung ke museum ini lebih enak saat siang hari ketika pasar sudah mulai sepi pedagang.

Museum ini berlokasi di rumah bergaya China yang sudah ada sejak abad ke-17. Museum ini didirikan oleh Udaya Halim sejak 2011 lalu.  Di dalamnya terdapat berbagai benda peninggalan Cina Benteng yang menunjukan jejak sejarah mereka di Tangerang.

Untuk bisa masuk ke museum ini pengunjung dikenakan biaya Rp30.000 sudah termasuk tur dengan pemandu.

Menjelang sore, kamu bisa berkunjung ke Masjid Jami Kalipasir. Masjid yang tertua di Tangerang ini jadi salah satu simbol kerukunan beragama antara kaum China Benteng dan kaum Muslim Tangerang.

Masjid ini punya corak China yang cukup kental dengan adanya menara yang bentuknya mirip pagoda. Masjid ini terletak di seberang bantaran Sungai Cisadane. Dihimpit oleh padatnya rumah warga, membuat masjid ini tak lagi memiliki halaman.

Setelah dibuat lelah berkeliling kawasan Pasar Lama, kamu bisa berburu kuliner di kawasan kuliner malam. Kawasan ini dibuka di sepanjang Jalan Kisamaun. Jika hari Sabtu malam, maka jalan raya biasanya akan ditutup untuk kendaraan bermotor.

Di sini banyak sekali kuliner yang bisa kamu dapatkan. Mulai dari yang berat-berat semacam sate, bubur, nasi goreng, bakmi, hingga aneka seafood. Ada juga camilan seperti sempol, lumpia semarang, telur gulung, bola ubi, sate cumi, dan masih banyak lagi.

Aneka minuman segar seperti jus dan es juga bisa kamu beli di kawasan kuliner ini. Harga makanan dan minuman di sini bervariasi, antara Rp 5.000 - Rp 35.000.

Kawasan ini mulai aktif pukul 17.00 WIB dan jika waktu makin malam, maka pengunjung pasti makin ramai.

https://travel.kompas.com/read/2019/12/07/200200227/itinerary-wisata-akhir-pekan-di-pasar-lama-tangerang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke