Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata MICE Jakarta Kalah Dibanding Bali dan Yogyakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali merupakan destinasi nomor satu untuk pariwisata MICE. Sementara itu urutan kedua adalah Yogyakarta dan Jakarta di ketiga.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “MICE Sebagai Motor Penggerak Perekonomian Jakarta” digelar di Fairmont Hotel, Jakarta, Senin (9/12/2019). 

FGD yang digelar oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Majalah Venue ini diharapkan jadi sarana penyusunan strategi meningkatkan potensi wisata Meetings, Inventive, Convention, and Exhibition (MICE) dalam sektor pariwisata Indonesia.

Sektor pariwisata selalu berkaitan dengan banyak hal. Salah satu yang paling erat kaitannya adalah dengan sektor ekonomi.

Hamid mengatakan bahwa data menunjukan nilai pengeluaran atau spending wisatawan MICE bisa 7-8 persen lebih tinggi dibandingkan wisatawan leisure atau yang memang datang khusus untuk berwisata.

“Poin dari FGD ini agar MICE bisa jadi motor ekonomi Jakarta. Kita akan sampaikan ke pihak terkait, supaya Pemprov bisa mulai garap MICE. Karena hingga kini data yang ada Bali tetap nomor satu untuk MICE, dilanjut Yogyakarta, dan Jakarta di ketiga,” ujar Hamid kala ditemui Kompas.com pada Senin (9/12/2019).

Hal yang sama disampaikan oleh Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan Alexander Reyaan.

Dari data yang ia paparkan berdasarkan hasil riset dari Indonesia Contact Center Association (ICCA), Jakarta sebagai ibukota negara punya tingkat wisatawan MICE yang cukup rendah jika dibandingkan dengan ibukota negara lain di Asia Tenggara.

“Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila punya nilai rata-rata di atas 50 persen untuk persebaran event yang diadakan di negara mereka. Sementara Jakarta persebarannya hanya kurang dari 20 persen. Itu pun peringkatnya Jakarta masih di bawah Bali dan Yogya,” jelas Alexander.

Ia mengungkapkan, bahwa dari 122 event MICE yang dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2018, hanya 23 event yang dilaksanakan di Jakarta. Sementara 40 event dilakukan di Bali, dan 26 event di Yogyakarta.

Maka dari itu, ia berharap bahwa pemerintah bisa melakukan intervensi terkait peningkatan potensi wisata MICE di Jakarta. Karena menurutnya, Jakarta bisa mengadakan jauh lebih banyak event internasional dengan adanya dukungan insentif dari pemerintah.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Alberto Ali pun mengungkapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan upaya optimal dalam mendukung MICE.

“Pertama kita lakukan ada inventaris semua kebutuhan stakeholder, apa yang bisa kita dukung. Kami akan alokasikan dukungan tersebut dalam sisi budgeting atau insentif dan dalam bentuk promosi. Ini yang harus kita lihat dulu formulanya biar bisa kerja bareng,” ujar Alberto Ali pada Kompas.com.

Ia juga menuturkan bahwa pemprov DKI Jakarta melihat pariwisata jadi punya peran besar dalam ekonomi Jakarta. Persiapan yang akan pemerintah lakukan nantinya akan bersifat lintas dinas.

“Kita harus jalin komunikasi dengan pusat juga. Gubernur (Anies) juga mendukung secara keseluruhan. Ia paham (pariwisata) leisure dan sangat paham MICE,” tutup Alberto.

https://travel.kompas.com/read/2019/12/09/173416027/wisata-mice-jakarta-kalah-dibanding-bali-dan-yogyakarta

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke